Oknum Guru di Belitung Diduga Tipu Puluhan Orang Lewat Investasi Risetcar, Kerugian Ratusan Juta

Ilustrasi: Oknum Guru di Belitung Diduga Tipu Puluhan Orang Lewat Investasi Risetcar, Kerugian Ratusan Juta--(freepik)
TANJUNGPANDAN, BELITONGEKSRES.CO.ID – Warga Kecamatan Tanjungpandan, Kabupaten Belitung kembali digegerkan oleh kasus dugaan penipuan berkedok investasi.
Kali ini, seorang oknum guru dilaporkan ke Polres Belitung setelah diduga menipu puluhan orang dengan kerugian yang diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
Informasi yang dihimpun menyebut, modus penipuan itu dilakukan melalui tawaran investasi di Risetcar. Risetcar merupakan perusahaan rintisan teknologi transportasi yang tengah mengembangkan layanan robotaxi atau taksi tanpa pengemudi di Indonesia.
Perusahaan ini sebelumnya mengumumkan rencana uji coba robotaxi di Jakarta pada 2025 dengan target peluncuran resmi pada 2026. Risetcar juga sempat menawarkan skema kerja sama bisnis kepada pemilik kendaraan.
BACA JUGA:Banyak Jabatan ASN di Pemkab Belitung Masih Kosong, Pj Sekda Paparkan Solusinya
Skema kerja sama bisnis tersebut agar bisa mendapatkan penghasilan tambahan lewat operasional taksi otonom, termasuk integrasi dengan platform transportasi digital seperti Grab, Maxim, dan Gojek. Namun, peluang bisnis inilah yang diduga menjadi celah penipuan.
Polisi Benarkan Laporan
Kasatreskrim Polres Belitung, AKP I Made Yudha Suwikarma saat dikonfirmasi wartawan membenarkan adanya laporan masyarakat terhadap oknum guru tersebut.
“Iya benar, ada laporan tersebut. Terlapor memang seorang guru di Tanjungpandan. Saat ini sudah ada tiga orang yang resmi melaporkan ke Polres Belitung,” ujarnya, Senin 25 Agustus 2025
Meski laporan masih berstatus pengaduan, pihak kepolisian langsung melakukan penyelidikan awal. “Kami masih dalami kasus ini, termasuk menghitung berapa total nilai kerugiannya. Untuk perkembangan lebih lanjut akan segera kami sampaikan,” tegas Kasatreskrim.
BACA JUGA:Daftar 10 Orang Terkaya di Dunia Terbaru 2025, Elon Musk Masih di Puncak
Kesaksian Korban
Salah satu korban, sebut saja Melati, mengaku ikut dalam investasi ini pada Juli 2025. Ia menyetorkan uang sekitar Rp13 juta setelah dijanjikan keuntungan berlipat hingga ratusan juta rupiah.
“Saya dijanjikan bisa dapat bonus lebih dari seratus juta. Awalnya percaya karena penjelasan terlapor terdengar meyakinkan. Tapi ketika saya coba tarik dana di aplikasi, uangnya tidak bisa dicairkan,” ungkapnya kepada wartawan.
Melati menambahkan, setiap kali ia meminta penjelasan, jawaban yang diberikan terlapor selalu berputar-putar dan penuh alasan. “Akhirnya saya sadar sudah ditipu. Korban di Belitung ini sebenarnya banyak,” tegasnya.
Polisi Ingatkan Warga
Kasus dugaan penipuan investasi ini kini masih dalam tahap penyelidikan. Polres Belitung mengimbau masyarakat agar selalu waspada terhadap tawaran investasi yang menjanjikan keuntungan besar dalam waktu singkat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: