Pengakuan Korban Terjebak Dugaan Penipuan Investasi Risetcar di Belitung

Pengakuan Korban Terjebak Dugaan Penipuan Investasi Risetcar di Belitung

Ilustrasi: Pengakuan Korban Terjebak Dugaan Penipuan Investasi Risetcar di Belitung--(freepik)

TANJUNGPANDAN, BELITONGEKSPRES.CO.ID - Seorang perempuan sebut saja Melati (nama samaran), mengaku menjadi salah satu korban kasus dugaan penipuan berkedok investasi di Kabupaten Belitung.

Ia menceritakan bagaimana dirinya terjebak setelah tergiur iming-iming keuntungan besar dari program investasi Risetcar yang ditawarkan seorang oknum guru di Kecamatan Tanjungpandan.

Melati menuturkan, ia mulai ikut pada Juli 2025. Saat itu, ia menyetor dana sekitar Rp13 juta dengan janji akan mendapat bonus hingga lebih dari seratus juta rupiah.

“Awalnya saya percaya karena penjelasan terlapor terdengar sangat meyakinkan. Tapi ketika saya coba tarik dana di aplikasi, uangnya tidak bisa dicairkan,” ungkapnya, Senin 25 Agustus 2025.

BACA JUGA:Oknum Guru di Belitung Diduga Tipu Puluhan Orang Lewat Investasi Risetcar, Kerugian Ratusan Juta

Menurut Melati, setiap kali ia menanyakan kepastian dana, jawaban yang diberikan terlapor selalu berbelit-belit dan penuh alasan.

“Akhirnya saya sadar sudah tertipu dan memutuskan melapor ke polisi. Korban di Belitung ini sebenarnya banyak,” tegas warga Kecamatan Tanjungpandan itu.

Kasus Penipuan Berkedok Investasi

Sebelumnya, kasus dugaan penipuan investasi ini mencuat di Kecamatan Tanjungpandan setelah seorang guru dilaporkan ke Polres Belitung.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, jumlah korban diduga mencapai puluhan orang dengan kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.

BACA JUGA:Banyak Jabatan ASN di Pemkab Belitung Masih Kosong, Pj Sekda Paparkan Solusinya

Modus yang dipakai terlapor oknum guru di Belitung adalah menawarkan investasi di perusahaan rintisan teknologi transportasi Risetcar.

Perusahaan ini dikenal tengah mengembangkan layanan robotaxi atau taksi tanpa pengemudi dengan fokus awal di Jakarta. Uji coba dijadwalkan pada 2025 dan peluncuran resmi pada 2026.

Risetcar juga sempat mengumumkan peluang bisnis bagi pemilik kendaraan untuk bekerja sama dalam operasional taksi otonom. Termasuk integrasi dengan aplikasi transportasi seperti Grab, Maxim, dan Gojek. Namun, peluang inilah yang justru diduga dijadikan pintu masuk aksi penipuan.

Kepada Belitong Ekspres, Kasatreskrim Polres Belitung, AKP I Made Yudha Suwikarma, membenarkan adanya laporan terhadap oknum guru tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: