BPBD Beltim Pasang Jembatan Ramdoor, Akses Jalan Putus di Aik Ruak Bisa Dilalui Hari Ini

BPBD Beltim Pasang Jembatan Ramdoor, Akses Jalan Putus di Aik Ruak Bisa Dilalui Hari Ini

BPBD Beltim Pasang Jembatan Ramdoor, Akses Jalan Putus di Aik Ruak Bisa Dilalui Hari Ini-Muchlis Ilham/BE-

SIMPANG RENGGIANG, BELITONGEKSPRES.CO.ID - Pemasangan ramdoor darurat di jembatan putus akibat curah hujan tinggi di Dusun Aik Ruak, Desa Simpang Tiga, Kecamatan Simpang Renggiang, Kabupaten Belitung Timur (Beltim), Rabu 17 Sepetmber 2025 dimulai.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Beltim mulai melakukan pemasangan, Kamis 18 September 2025. Langkah ini dilakukan sebagai solusi sementara agar akses jalan nasional tersebut bisa segera dilalui kembali, terutama oleh kendaraan roda empat.

 

Kepala BPBD Kabupaten Beltim Robby Yanuar menjelaskan, bahwa pemasangan ramdoor sudah dimulai sejak pagi hari dengan langkah awal pemasangan kayu cerucuk sebagai bantalan penahan.

"Dari pagi kita mulai pemasangan kayu cerucuk sebagai dasar, lalu akan ditimbun dengan tanah loko, kemudian dipasang drum-drum, dan ditimbun kembali sebelum akhirnya ramdoor diletakkan," ujar Robby kepada Belitong Ekspres.

BACA JUGA:Daftar 12 Aplikasi Survey Penghasil Uang 2025, Aman & Terpercaya

BACA JUGA:Sempat Lumpuh, Jembatan Darurat Jalan Aik Ruak Beltim Kini Bisa Dilintasi Motor

Ramdoor yang dipasang memiliki panjang sekitar 10 meter dan dirancang untuk menahan beban kendaraan hingga roda empat. Namun untuk kendaraan lebih besar, seperti truk roda enam atau lebih, arus lalu lintas sementara dialihkan ke jalur alternatif yang lebih aman.

Proses pemasangan jembatan darurat di Aik Ruak diperkirakan akan rampung sekitar pukul 14.00 WIB, jika cuaca tetap mendukung dan tidak ada kendala teknis di lapangan.

"Target kita rampung siang ini agar akses masyarakat bisa cepat terbuka kembali, meskipun bersifat sementara," tambah Robby.

Dengan pemasangan jembatan ramdoor ini, Pemkab Beltim berharap aktivitas masyarakat di wilayah terdampak bisa kembali berjalan, sambil menunggu perbaikan permanen dari pemerintah provinsi.***

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: