Lebih lanjut Isyak mengatakan, maka jika sudah ada kalender inflasi, rapat berikutnya akan diketahui tambahan inovasi dan intervensi.
Kalender ini integratif, dari dinas perikanan, untuk stok barang ada supplier, pertanian, dan bagian perekonomian juga dinas KUMKMPTK, sehingga TPID bisa memonitor.
BACA JUGA:Serma Rachmad Sigap Amankan Pelaku Jambret di Tanjungpandan
BACA JUGA:Nganggur, Motif Teguh Afrianto Nekat Menjambret Emak-emak di Siang Bolong
"Nanti akan coba bikin aplikasi monitoring inflasi, nanti ada alarm yang bunyi jika harga sudah melampaui harga yang menyumbangkan inflasi," tandasnya.
Sementara itu, salah satu penjual daging ayam Dedi mengatakan, harga ayam di Pasar Tanjungpandan berkisar Rp 45 ribu per kilogram.
Harga tersebut bertahan sekitar sebulan terakhir, setelah Desember lalu harga ayam sempat menyentuh harga Rp 32 ribu per kilogram.
"Harga ayam berpengaruh besar dari harga pakan. Jika harga pakan naik, namun ayam dijual murah, maka peternak akan merugi," sebutnya.
Sehingga ia berharap harga pakan ayam dapat diturunkan dan kualitasnya tetap bagus. Harga ayam juga sangat bergantung dari jumlah pasokan.
BACA JUGA:Ciri-ciri Pelaku Pencuri Kalung Emas Anak TK di Tanjungpandan, Ini Penuturan Gurunya
BACA JUGA:SKT Diterbitkan, Lapangan Bola di Kelurahan Paal Satu Dijadikan Tanah Kavling, Kok Bisa?
Pedagang bumbu dapur di Pasar Tanjungpandan Nurul Fauzi mengatakan harga sejumlah komoditas saat ini ada yang naik dan ada juga yang turun.
Ia menyebutkan, seperti kentang, kol, bombay, bawang merah, kemiri, bahan sembako seperti minyak goreng dan garam.
"Paling gede naik itu bawang putih dan bawang merah, kalau bawang merah itu saat ini Rp 48 hingga Rp 50 ribu kalau sebelumnya Rp 30 hingga Rp 35 ribu perkilogram. Kalau bawang putih saat ini Rp 30 ribu kalau biasanya Rp 24 ribu perkilogram," jelasnya.
Menurut Nurul Fauzi, kenaikan harga bawang ini disebabkan karena kondisi yang belum memasuki masa panen. Sehingga barang yang dikirim merupakan stok lama dari sana, maka harga tentunya naik.
Sedangkan mengenai pengaruh cuaca, saat ini tak begitu berpengaruh, karena kapal pengangkut sudah lancar. "Saat ini kapal sudah biasa masuk kadang seminggu bisa 3 kali hingga 4 kali," tandasnya.