3. Tidak sedang memiliki kredit perbankan, kecuali kredit konsumtif seperti KKB (Kredit Kendaraan Bermotor), KPR (Kredit Pemilikan Rumah), dan Kartu Kredit.
4. Menyiapkan dokumen administratif berupa Kartu Keluarga (KK), Kartu Tanda Penduduk (KTP), dan surat izin usaha.
Berikut adalah 6 langkah penting untuk mengajukan KUR BRI:
1. Persiapkan Syarat Administrasi Lengkap
Pastikan Anda memiliki semua dokumen administrasi yang diperlukan seperti e-KTP atau bukti perekaman, Kartu Keluarga, dan Buku Nikah. Pastikan semua dokumen ini masih berlaku. Jika ada yang kurang, sebaiknya urus terlebih dahulu di kantor Dukcapil setempat.
2. Sediakan Surat Keterangan Usaha (SKU) atau Surat Izin Usaha (SIUP) atau NIB dan NPWP
Anda perlu menyertakan surat keterangan usaha, SIUP, atau NIB yang menunjukkan bahwa usaha Anda terdaftar secara legal. Jika plafon pinjaman Anda di atas Rp 50 juta, Anda juga harus memiliki NPWP.
3. Siapkan Laporan Keuangan yang Jelas
Selain dokumen izin usaha, Anda harus memiliki laporan keuangan dan pembukuan yang lengkap dan jelas. Laporan keuangan tersebut harus mencakup informasi tentang laba rugi usaha, arus keluar-masuk barang, dan kas.
4. Pisahkan Keuangan Pribadi dan Usaha
Disarankan agar Anda memisahkan keuangan pribadi dan usaha. Jika Anda sudah memisahkan keuangan tersebut dan memiliki catatan yang rapi, Anda akan dianggap sebagai calon debitur yang baik, terarah, dan profesional oleh pihak bank.
Selain itu, ini akan memudahkan Anda dalam mengelola bisnis Anda dan menjadi nilai tambah dalam pengajuan KUR BRI.
5. Perhatikan Rekam Jejak Pinjaman
Rekam jejak pinjaman Anda baik di lembaga bank maupun non-bank sangat penting. Pihak bank akan melihat kredibilitas pinjaman Anda untuk menilai kelancaran pinjaman di masa depan.
Perhatikan riwayat pinjaman Anda dan pastikan tidak ada masalah atau tunggakan yang belum diselesaikan sebelumnya.
Jika ada cacat pada pinjaman sebelumnya, selesaikan masalah tersebut dan informasikan kepada Bank BRI agar tidak menjadi kendala di kemudian hari.