350 Ribu Honorer Terancam Menganggur, Mufida: Moga Ada Solusi
Tenaga Honorer-Ilustrasi -jpnn.com
BELITONGEKSPRES.CO.ID, JAKARTA - Sebanyak 350 ribu tenaga honorer di seluruh Indonesia terancam menganggur setelah muncul SE Menpan-RB bernomor B/185/M.SM.02.03/2022.
SE Menpan-RB tersebut berisi tentang permintaan kepada para pejabat pembina kepegawaian (PPK) menghapus honorer per 28 November 2023.
Demikian disampaikan anggota Komisi IX DPR RI Kurniasih Mufidayati atau Mufida dalam keterangan persnya seperti dikutip dari jpnn.com.
"Lebih dari 350 ribu tenaga honorer nasibnya belum jelas dan bisa menambah angka pengangguran," kata Kurniasih Mufidayati.
BACA JUGA:Tim Bola Voli PJP Sungai Padang Juara Livobel Brimo Cup 2022
Oleh karena itu, Mufida berharap pemerintah bisa menemukan solusi konkrit setelah terbitnya SE Menpan RB tentang Penghapusan Honorer.
Setidaknya pemerintah perlu memastikan SE tentang Penghapusan Honorer tidak menambah angka pengangguran yang sudah cukup tinggi.
Ia kemudian membeberkan data Kementerian PAN RB per Juni 2021 yang mencatat 410.000 Tenaga Honorer Kategori II (THK-II).
BACA JUGA:Penjabat Gubernur Babel Ingin Padukan Pariwisata, Perikanan dan Pertambangan, Mungkinkah?
Pada seleksi CASN 2021, hanya 51.492 yang lulus sebagai ASN baik PNS maupun PPPK. Sebanyak 358.518 pegawai honorer lainnya tidak lulus.
Berlakunya SE Menpan RB bernomor B/185/M.SM.02.03/2022 akan membuat tenaga honorer yang tidak lulus tes menganggur.
"Jika tidak ada solusi dari sekarang, bisa berdampak ke ekonomi nasional termasuk menurunnya daya beli," ujar Mufida.
Sejauh ini, kata legislator Fraksi PKS itu, pemerintah baru menyiapkan solusi bagi tenaga honorer di bidang pendidik setelah terbit SE Menpan RB tentang Penghapusan Honorer.
Namun, Mufida belum melihat ada solusi bagi tenaga honorer di bidang kesehatan, tenaga penyuluh, dan tenaga administrasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: jpnn.com