Peternak Ayam Potong Belitung Keluhkan Harga Bibit Mahal, Suplai Pakan Juga Terkendala
Tempat peternakan ayam potong milik Yahya warga Desa Perawas, Kecamatan Tanjungpandan-Ist-
BELITONGEKSPRES.CO.ID, TANJUNGPANDAN - Para peternak ayam potong di Kecamatan Tanjungpandan, Belitung keluhkan harga bibit mahal dan kendala suplai pakan dari distributor. Sebab kondisi tersebut akan membuat peternak ayam potong merugi.
"Selain di Belitung harga bibit ayam yang cukup mahal, kita juga terkendala karena suplai pakan di distributor yang sering terganggu," kata Yahya salah seorang peternak ayam di Desa Perawas kepada Belitong Ekspres, Minggu (19/6).
Menurut Yahya, akibat pakan yang sering berganti-ganti itu secara otomatis menimbulkan stres pada ayam ternak. Kemudian, juga membuat bobot dan pertumbuhan ayam menjadi terganggu.
"Pastinya sangat berdampak kalau sering berganti-ganti pakan. Saya kemarin harusnya bisa panen sampai 4 ton dengan bibit sekitar 2000 ekor, namun saat panen hanya sekitar 3 ton lebih," keluhnya.
BACA JUGA:Livobel Brimo Cup 2022 Sukses, Vina: Tolak Ukur Kemampuan Klub
Oleh sebab itu, Ia berharap kepada pemerintah daerah (Pemda) Belitung melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait agar bisa mencarikan solusi agar ketersediaan stok ayam tetap terjaga dan stabil.
Yahya menambahkan, untuk menstabilkan harga jual ayam potong menurutnya bukan hanya dengan cara membanjiri stok ayam di pasaran. Pasalnya, hal tersebut akan membuat para petani kecil merugi.
"Kalau stok di pasar banyak, maka harga pasti turun namun hal itu akan berdampak kepada peternak kecil. Mereka akan merugi karena tidak sebanding antara pemasukan dan pengeluaran," sebutnya.
Tak hanya itu, Pemda harus hadir untuk mengatur Harga Eceran Tertinggi (HET) dan juga mengatur harga jual terendah. "Sehingga harga ayam potong tetap stabil dan masyarakat tidak terbebani, peternak juga tidak merugi," tandasnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: