Pinggang Langsing

Pinggang Langsing

Dahlan Iskan--

Ekspor terbanyak Indonesia ke Tiongkok, Anda sudah tabu, batu bara. Bumi kita dikeruk habis-habisan. Enam bulan terakhir 2022 ini saja, Indonesia kirim emas hitam ke Tiongkok sebanyak 67 juta ton. Juta ton. Nilainya mencapai lebih Rp 120 triliun.

Sampai pun dalam negeri megap-megap.

Yang nomor dua adalah ekspor nikel. Mencapai 2,3 juta ton. Angka itu merupakan perubahan drastis di Tiongkok. Kini Tiongkok sudah tergantung pada nikel Indonesia (90 persen). Nilai yang diterima Indonesia sekitar Rp 90 triliun. 

Baru yang nomor 3 adalah CPO: sekitar Rp 35 triliun.

Maka, kini, sudah begitu saling tergantung dua negara itu. Yang suka, yang tidak suka, yang gundul, yang gondrong, yang mancung, yang pesek, mau tidak mau menerima kenyataan itu.

Kita tidak lagi hanya dibanjiri barang Tiongkok. Hanya jenis banjirnya yang berbeda. Banjir yang dari sana Anda sudah hafal: barang elektronik. Semua itu gara-gara Anda sendiri, dan saya. Terutama karena Anda tidak bisa lagi tidak membawa handphone. Sudah punya Huawei masih beli Oppo. Mencoba pula beli Vivo. Tergoda lagi beli beras menir Tiongkok –Xiaomi. Masih melirik pula yang baru: Realme.

Maka enam bulan terakhir ini saja sebanyak 10 juta handphone Tiongkok dikirim ke Indonesia. Tiongkok begitu jeli melihat selera orang Indonesia: suka mejeng. Seperti di Tiongkok juga. Maka kamera yang mampu membuat foto ''seindah warna aslinya'' sudah ketinggalan zaman. Handphone Tiongkok bisa membuat foto lebih indah dari warna aslinya. Bisa membuat wajah lebih cantik, kulit lebih bening, dan pinggang lebih langsing.

Perdagangan kedua negara ternyata ditentukan juga oleh Anda. (Dahlan Iskan)

Anda bisa menanggapi tulisan Dahlan Iskan dengan berkomentar http://disway.id/. Setiap hari Dahlan Iskan akan memilih langsung komentar terbaik untuk ditampilkan di Disway.

Komentar Pilihan Disway Edisi 27 Juli 2022: Marah Harian

mzarifin umarzain

Seorang senior di pabrik, nyuruh pengawas di bawah nya: kamu harus belajar marah. Marah pd karyawan yg mbandel, salah. Marah kok perlu belajar. Latihan marah2? Masing2 pimpinan, pendekatan nya bisa beda2. Yg penting bisa mengatasi masalah. Kalau bisa tanpa marah2, kenapa harus dg marah? Yg suka marah2, cepat kena darah tinggi? Cucu saya diajari di TK: laa taghdhob, fa la ka ljannah. Jangan marah, maka bagi mu sorga.

Teguh Wibowo

Dibalik laki-laki sukses, ada wanita yg selalu mengomelinya..

JIM vsp

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: