Masyarakat Belitung Kecam Aksi Guru Hajar Murid SD, Jangan Main Tampar!

Masyarakat Belitung Kecam Aksi Guru Hajar Murid SD, Jangan Main Tampar!

Tangkapan layar video guru SD Tanjungpandan yang menghajar murid di depan ruang kelas--

BELITONGEKSPRES.CO.ID, TANJUNGPANDAN -  Video tindak kekerasan seorang guru Sekolah Dasar (SD) di Belitung, yang menampar murid sembari melayangkan tendangan benar-benar kelewatan. 

Aksi tindak kekerasan dalam video berdurasi 10 detik yang kadung viral menuai kecaman dan beragam komentar pedas dari masyarakat di Pulau Belitung. 

Pasalnya, kelakuan oknum guru SD itu sudah mencoreng nama baik dunia pendidikan di Kabupaten Belitung. Apapun masalahnya, guru tidak berhak main tampar terhadap muridnya. 

"Hari ini betapa kagetnya saya menyaksikan video seorang guru menampar murid dan mengeluarkan tendangan ala kungfu," kata tokoh masyarakat Belitung Ozzie Azura Zura kepada Belitong Ekspres, Senin (15/8).

BACA JUGA:Aksi Koboi Guru SD Tanjungpandan Hajar Murid Viral, Kepala sekolah dan Dindikbud Belitung Bungkam

Oleh karena itu, pria yang akrab disapa Ozzie mengutuk keras perbuatan guru yang melaklukan tindak kekerasan kepada anak SD tersebut.

Menurut Ozzie, video aksi guru hajar murid SD yang sudah tersebar di lini masa tentu sangat memalukan institusi pendidikan di Belitung.

"Anak anak kita seharusnya kita didik tanpa kekerasan. Kita ajarkan anak-anak SD dengan baik, sekali lagi tanpa ada kekerasan fisik," tegasnya.

Lebih lanjut, selayaknya kata Ozzie membangun rasa percaya diri anak-anak bukan dengan cara membangun rasa takut. Bukan juga membuat hawatir dengan adanya guru tempramen di sekolah. 

BACA JUGA:Kasus Pelecehan Seksual di Magelang, Komjen Agus: yang Tahu Allah, Brigadir J dan Bu PC

"Ini tidak boleh dibiarkan. Dinas pendidikan Belitung seharusnya memberikan atensi atas masih adanya cara-cara kekerasan anak SD di Tanjungpandan ini," sebutnya.

Kemudian, guru-guru yang tempramental seharusnya tidak ada atau tidak diperbolehkan bekerja atau ditempatkan di dalam lingkungan sekolah. 

Ozzie berharap Komnas anak dan aparat hukum harus memberikan perhatian untuk anak-anak yang mendapat kekerasan ini.

"Tidak ada sedikitpun ruang untuk kekerasan kepada anak anak. Say no untuk kekerasan kepada anak anak," tandas Owner Radio BFM  itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: