Investor Tiongkok akan Bangun Pabrik Hilirisasi Kuarsa di Belitung, Siap Kucurkan 7 Miliar Dolar AS
Pj Gubernur Babel Ridwan Djamaluddin bertemu investor dari Tiongkok yang berencana Bangun Pabrik Hilirisasi Kuarsa di Belitung-Ist-
BELITONGEKSPRES.CO.ID, PANGKALPINANG - Investor asing asal Tiongkok bersiap melakukan investasi dengan membangun pabrik hilirisasi kuarsa di Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel).
Pasalnya, pasir kuarsa merupakan sumber daya alam (SDA) Provinsi Bangka Belitung yang memiliki nilai potensial sebagai komoditas strategis. Komoditas ini memiliki manfaat yang sangat dibutuhkan oleh dunia industri modern.
Adalah Xinyi Glass Holdings Limited yang merupakan investor perusahaan swasta di Republik Rakyat Tiongkok, bergerak di bidang produksi kaca float, kaca mobil, dan kaca konstruksi, yang berencana investasi di Belitung.
Rencana investasi pembangunan pabrik hilirisasi kuarsa itu disampaikan Cheng Gang selaku General Manager (GM) International Business Development Xinyi Group kepada Pj Gubernur Ridwan Djamaluddin di Ruang Kerja Gubernur, Rabu (23/11).
BACA JUGA:Ombudsman RI Kunker ke Kabupaten Belitung, Perkuat Komunikasi dan Sinergi
BACA JUGA:DPKD Belitung Gelar Lomba Bercerita Rakyat Tingkat SD
Tidak tanggung-tanggung, perusahaan asal Negeri Tirai Bambu itu mengisyaratkan akan menginvestasikan senilai 6-7 Miliar Dolar AS untuk mendirikan pabrik kaca dan panel surya di Belitung. Di mana bahan baku utamanya adalah pasir kuarsa.
"Kedatangan kami untuk memastikan soal lahan serta jaminan pasokan tenaga listrik agar semua berjalan dengan baik," ujar Cheng Gang selaku GM International Business Development Xinyi Group dilansir babelprov.go.id
Pabrik pengolahan pasir kuarsa itu direncakan akan dibangun di wilayah Suge, Kabupaten Belitung. Sebagai bukti keseriusan, Chief Executive Officer (CEO) dari pihak perusahaan tersebut akan datang ke Belitung pada tanggal 4 September mendatang.
Menanggapi hal itu, Pj Gubernur Provinsi Babel Ridwan Djamaluddin menyambut baik ihwal adanya rencana investasi dari perusahaan Tiongkok tersebut karena akan berimplikasi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat di Bumi Serumpun Sebalai.
BACA JUGA:Kabupaten Beltim Dapat Dua Kategori Penghargaan STBM Award 2022 Kemenkes
BACA JUGA:Bupati Belitung Jamu 80 Turis Mancanegara, Pemkab Siap Kembangkan Wisata Kapal Pesiar
Untuk itu, pihaknya selalu mendukung setiap rencana investasi yang dilakukan, namun tetap mengikuti setiap mekanisme dan regulasi yang berlaku demi kelancaran dan kenyamanan kerjasama investasi. "Jika ini terlaksana, ini menjadi investasi penanaman modal asing yang sangat besar di Indonesia," ujarnya.
Ditambahkan Ridwan Djamaluddin, semangat hilirisasi industri yang sering digaungkan pemerintah demi meraih pendapatan berlebih dari pemberian nilai tambah di produk industri dan menciptakan lapangan pekerjaan.
"Ini merupakan semangat hilirisasi, karena selama ini ketika timah ditambang, pasir kuarsanya tidak dimanfaatkan secara maksimal," pungkas Ridwan Djamaluddin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: