Tidak Tergerus Covid-19, Alokasi APBN 2023 untuk Babel Naik

Tidak Tergerus Covid-19, Alokasi APBN 2023 untuk Babel Naik

Alokasi dana APBN 2023 untuk Babel Naik dan tidak lagi tergerus penanganan pandemi Covid-19 --Jawapos.com

"Hal serupa dialami oleh Babel yang tetap tumbuh positif sebesar 4,51% di Triwulan III Tahun 2022. Kinerja perekonomian regional Babel khususnya ditopang oleh peningkatan harga timah dengan puncak tertinggi pada bulan Februari," jelas Edih.

Meski para ekonom menyatakan Indonesia jauh dari risiko resesi, namun kewaspadaan tetap harus ada dalam menghadapi dinamika ekonomi tahun 2023. 

BACA JUGA:Digugat, Pengangkatan PJ Gubernur Babel Ridwan Djamaluddin Dinilai Tidak Sah

BACA JUGA:Diskominfo Belitung Kelola 47 Aplikasi, Besti Segera Dilaunching

Tensi geopolitik dunia belum menunjukkan adanya perubahan yang signifikan. Sanksi ekonomi masih terus diberikan oleh negara Barat kepada Rusia yang berimbas buruk pada pasokan energi dunia. 

"Risiko penyesuaian harga BBM masih akan tetap menghantui volatilitas inflasi dalam negeri. Selain itu, kondisi geopolitik saat ini juga menyebabkan permasalahan rantai pasokan makanan yang berpotensi pada krisis pangan," papar Edih.

Maka dari itu, APBN 2023 membawa lima poin arah kebijakan belanja negara. Pertama, arah belanja pada belanja pendidikan dan kesehatan untuk membangun SDM unggul dan produktif. 

Kedua, penyelesaian proyek-proyek strategis nasional a.l. Pembangunan IKN, hilirisasi industri, dan pengembangan ekonomi hijau. 

BACA JUGA:Rombongan Fakultas Ilmu Komunikasi UNPAD Kunjungi Rumah Adat Belitung

BACA JUGA:Fachbian DPO Polres Belitung, Briptu GA dan Briptu MA Diperiksa Propam

Ketiga, memperkuat jaring pengaman sosial bagi masyarakat miskin dan rentan, menurunkan kemiskinan ekstrem dan kesenjangan. 

Keempat, meningkatkan perbaikan layanan kepada masyarakat dan memajukan perekonomian di daerah. "Kelima, mendukung reformasi birokrasi, penyederhanaan regulasi, dan persiapan Pemilu 2024," bebernya.

Pada kesempatan yang sama, Sekda Babel Naziarto menyampaikan arahan kepada Satuan Kerja K/L dan khususnya kepada Pemerintah Daerah. 

Keberhasilan negara Indonesia dalam menangani pandemi COVID-19 menjadi faktor utama akselerasi pemulihan ekonomi nasional. Hingga sekarang Indonesia menjadi salah satu negara yang perekonomiannya kembali ke level prapandemi sejak tahun 2021.

Kata Sekda, pemulihan ekonomi nasional ini perlu ditopang oleh sumber perekonomian yang ada di daerah. Di Bangka Belitung ada berbagai sektor perekonomian yakni tambang, pariwisata, perkebunan, dan perikanan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: