Pimpin Babel, Ini Target Pj Gubernur Suganda Pandapotan Pasaribu Selama Menjabat
Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Babel Suganda Pandapotan Pasaribu--Antara
JAKARTA, BELITONGEKSPRES.CO.ID – Dr Suganda Pandapotan Pasaribu resmi dilantik Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI Tito Karnavian, sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel).
Pelantikan sekaligus pengambilan sumpah jabatan Suganda Pandapotan Pasaribu di Gedung Sasana Bhakti Praja Kantor Pusat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta, Jumat (31/3) pagi.
Suganda Pandapotan Pasaribu menggantikan posisi Pj Gubernur Babel Ridwan Djamaluddin yang sudah sudah pensiun. Penunjukan Suganda Pandapotan Pasaribu berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 25/P Tahun 2023 tentang Penghentian dan Pengangkatan Penjabat Gubernur Babel.
“Saya atas nama Presiden Republik Indonesia, dengan ini melantik Dr Suganda Pandapotan Pasaribu sebagai Penjabat Gubernur Kepulauan Bangka Belitung. Saya percaya bahwa saudara akan melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya,” kata Tito Karnavian.
BACA JUGA:Cara Licik Korupsi Manipulasi Tukin ASN Kementerian ESDM
Suganda Langsung Ngantor
Setelah dilantik Mendagri RI Tito Karnavian, sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Sabtu Sabtu, 1/4) masuk kantor menjalankan tugas dan fungsi sebagai pemimpin baru di Negeri Serumpun Sebalai.
“Saya langsung berkantor di Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung untuk menjalankan segala tugas dan fungsi sebagai penjabat gubernur,” demikian dikemukakan Penjabat Gubernur Babel yang baru dilantik tadi pagi melalui keterangan tertulisnya.
Apa target selama menjabat?
Suganda menyoroti risiko stunting yang bisa berdampak buruk bagi penderita berupa keterbelakangan mental, rendahnya kemampuan belajar, dan risiko serangan penyakit kronis, seperti diabetes, hipertensi, hingga obesitas.
“Kita harus mewujudkan sinergi program yang melibatkan berbagai elemen masyarakat dan memperluas program kemitraan untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem, yang merupakan salah satu pemicu utama stunting,” jelasnya.
Agenda kedua yang akan dijalankan ialah pengentasan kemiskinan. Pemprov Kepualauan Babel memberikan perhatian lebih pada kasus kemiskinan ekstrem. Percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem secara tepat sasaran dilakukan melalui kebijakan strategi.
“Pertama, melonggarkan belanja negara melalui bantuan sosial, jaminan sosial, dan subsidi, yaitu kelompok program/kegiatan. Kedua, meningkatkan pendapatan masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat; dan ketiga, mengurangi jumlah angka kemiskinan melalui pembangunan infrastruktur pelayanan dasar,” ujar pria Kelahiran Sumatera Selatan, 16 September 1973 tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: