PT Metito Indonesia Berencana untuk Investasi di Beltim, Rp 150 miliar untuk Tahap Awal

PT Metito Indonesia Berencana untuk Investasi di Beltim, Rp 150 miliar untuk Tahap Awal

Diretur Utama PT Metito Indonesia Dadi Waluyo memaparkan rencana investasi saat Audiensi di Ruang Rapat Bupati Beltim, Selasa (12/12)-Ist-

BELITONGEKSPRES.CO.ID, MANGGARPT Metito Indonesia berencana untuk investasi di Kabupaten Belitung Timur (Beltim). Saat ini, PT Metito Indonesia sedang melakukan survei untuk rencana investasi tersebut.

Rencana Rp 150 miliar untuk tahap awal investasi dipaparkan Direktur Utama PT Metito Indonesia Dadi Waluyo saat Audiensi di Ruang Rapat Bupati Beltim, Selasa (12/12)

Dadi Waluyo memaparkan PT Metito Indonesia rencananya akan berinvestasi untuk penyaluran air bersih di Kabupaten Beltim.

Menurut dia, BUMD Pelangi Timur, PDAM akan menjadi rekan utama dalam pendistribusian, sedangkan PT Metito Indonesia menjadi penyedia air bersih.

BACA JUGA:Dishub Belitung Catat Baru 4.000 PJU Terpasang, Dari Target 10.870 Titik Sesuai SPM

“Kita melihat kemungkinan untuk berinvestasi di sini, yang apabila memang visible. Kalau jadi, CapEx-nya (capital expenditure-red) lebih kurang Rp150 miliar,” ujar Dadi Waluyo dilansir dari rilis Diskominfo Beltim.

Kata dia, PT Metito Indonesia sedang survey dan memerlukan data-data. Baik terkait harga jual air bersih saat ini, sumber air baku, pelanggan dan kondisi pendistribusiannya.

“Terus juga bagaimana kualitas air baku-nya? Apakah cukup cadangannya? Apakah dari nantinya dari embung atau dari sungai?," sebut Dadi.

Namun yang paling penting menurut Dadi adalah harga nilai jual air bersih saat ini. Jika terlalu rendah dikhawatirkan perusahaannya akan merugi dan tidak jadi berinvestasi.

BACA JUGA:500 Jemaah Umrah Belitung Berangkat ke Tanah Suci Sepanjang 2022

“Kita perusahaan swasta, mungkin kalau tidak untung juga gak papa, karena ada nilai sosialnya. Namun kalau kita investasikan ada BEP (Break Event Point-red) yang harus kita pertimbangkan, sehingga kita juga tidak mau merugi,” paparnya.

Sementara itu Dirut PDAM Kabupaten Beltim Zubair optimis PT Metito Indonesia akan berinvestasi di Kabupaten Beltim. Apalagi prospek penyediaan air bersih di Kabupaten Beltim sangat menjanjikan.   

“Penambahan jumlah pelanggan kita dari tahun ke tahun terus meningkat. Terus juga pemakaian air masyarakat kita di atas rata-rata nasional,” ungkap Zubair.

Terkait masalah harga jual air yang dinilai PT Metito masih rendah, diakui Zubair jika tarif dasar air tersebut masih harga lama. Harga tersebut akan naik pada tahun 2023 mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: