Kapolres Belitung Ingatkan Masyarakat Cuaca Ekstrem, Jangan Mancing dan Liburan ke Pulau

Kapolres Belitung Ingatkan Masyarakat Cuaca Ekstrem, Jangan Mancing dan Liburan ke Pulau

Kapolres Belitung AKBP Tris Lesmana Zeviansyah--

BELITONGEKSPRES.CO.ID, TANJUNGPANDAN - Kapolres Belitung AKBP Tris Lesmana Zeviansyah, mengingatkan masyarakat agar tidak mancing dan pergi liburan ke pulau hingga dua pekan ke depan.

Pasalnya, saat ini kondisi cuaca di Belitung beberapa hari terakhir cukup ekstrem. Bahkan informasi yang dihimpun, ketinggian ombak di laut mencapai dua meter lebih.

"Kami sudah berkoordinasi dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terkait perkiraan cuaca di Belitung," kata AKBP Tris Lesmana Zeviansyah, Rabu (28/12) kemarin.

"Dari keterangan BMKG saat ini kondisi cuaca di Belitung cukup ekstrem. Oleh karena itu, kami menghimbau kepada masyarakat agar tidak mancing ke laut atau pergi ke pulau 1 atau 2 pekan kedepan," sambungnya.

BACA JUGA:Nasib Midin Warga Buluh Tumbang Puluhan Berkebun, Lahan Kini Bersertifikat Atas Nama Orang Lain

BACA JUGA:Timnas Indonesia Siap Taklukkan Thailand Sore Ini, Penentuan Lolos Semifinal Piala AFF 2022

Sementara itu, kondisi cuaca ekstrem juga disampaikan Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Belitung H Muhtar Motong.

Dia meminta kepada masyarakat Kabupaten Belitung khususnya nelayan agar berhati-hati melaut di musim cuaca ekstrem saat ini.

Kondisi cuaca di tengah laut bisa dikatakan kurang bagus alias tidak mendukung. Ketinggian ombak melebihi dua meter, serta angin di tengah laut sangat kencang. 

Maka dari itu, HNSI Belitung mengimbau agar nelayan selalu memantau perkembangan cuaca sebelum memutuskan untuk turun melaut.

"Jangan memaksakan diri, liat kondisi," kata pria yang akrab disapa H Tare kepada Belitong Ekspres, Rabu (28/12) kemarin.

BACA JUGA:Ingin Mengabdikan Diri, Tellie Gozelie Siap Maju 2024

BACA JUGA:Bakar Dua Motor Tetangga, Berakhir Damai di Polsek Tanjungpandan

Lebih lanjut H Tare mengatakan, saat ini para nelayan banyak yang lego jangkar disebabkan gelombang tinggi dan angin barat. Hal seperti ini biasa terjadi hingga awal tahun baru 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: