Akses Jalan Desa Wisata Perlang Terputus, Warga Panang Sadap Terisolir

Akses Jalan Desa Wisata Perlang Terputus, Warga Panang Sadap Terisolir

Jalan putus yang dikeluhkan warga Panang Sadap Desa Perlang, Kabupaten Bangka Tengah-Ist-

Kata dia, pihaknya telah menjelaskan bahwa pemukiman warga Panang itu merupakan Area Penggunaan Lainnya (APL) bukan Hutan Produksi atau Hutan Lindung, seharusnya bisa dilakukan pengaspalan.

"Isunya status jalan pemukiman warga Panang itu HP, padahal APL dan masyarakat sana juga sudah memiliki sertifikat rumah," tegas Roni.

Ia juga tidak menampik bahwa jalan dari RT 21 menuju RT 22 juga ada yang berstatus HP, karena saat itu berada di dalam kawasan Hutan Tanaman Industri (HTI) Bangka Nesia. 

"Sekarang Bangka Nesia sudah dicabut izinnya, artinya jalan tersebut bisa diajukan peralihan ke APL, mengingat akses jalan itu digunakan untuk umum menghubungkan Kabupaten Bangka Tengah dan Bangka Selatan," ungkapnya.

BACA JUGA:Bangka Tengah Peringkat 1 Kinerja Dana Desa Terbaik Lingkup Pemprov Babel

Selain para ketua RT dan Kadus Sadap, Roni juga mendengarkan keluhan langsung dari pedagang sayur dan sembako Dusun Sadap, yakni Fitri bersama rekannya Juminem.

Mereka kesulitan membawa dagangannya ke Panang. "Pedagang menjerit, sulit menjangkau kampung Panang dan warga sering kali gotong royong memperbaiki sendiri jalan tersebut," terangnya.

Roni melihat, selain jalanan berlumpur, terdapat akses jalan yang sudah putus dan sekarang menggunakan kayu seadanya.

Maka dari itu, ia meminta agar Dinas PU Bangka Tengah segera melakukan perbaikan menggunakan dana tanggap darurat, sebab membahayakan pengguna jalan raya jika terus dibiarkan.

"Apalagi malam hari, sangat bahaya sekali jembatan darurat itu dilewati warga," tegasnya.

Ia mengaku sudah menghubungi langsung Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman dan akan segera menurunkan tim ke lapangan. "Segera kita akan turunkan tim," kata Algafry kepada Kades Perlang.

BACA JUGA:Pelajar SMAN 1 Tanjungpandan Ungkap Tempat Bolos, Ada Bekas Botol Miras dan Kondom

Sementara itu, Kepala Dinas PU Bangka Tengah, Rahmat Wibowo, menyebut alat berupa grader masih digunakan desa lain. "Selanjutnya segera kita bawa ke Desa Perlang, memperbaiki jalan Panang," ujar Rahmat kepada Roni.

Pada kesempatan ini, Roni mengimbau agar warga Panang bersabar, semoga dalam waktu dekat segera terealisasi. "Mudah-mudahan segera di rehabilitasi jalan panang ini," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: babelpos.id