104 Nuje di Tanjungpandan Dapat Bantuan dari Baznas Belitung

104 Nuje di Tanjungpandan Dapat Bantuan dari Baznas Belitung

Bantuan secara simbolis diserahkan oleh Kepala Kemenag Belitung H Masdar Nawawi didampingi Wakil Ketua II Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Baznas, Noval Syaihendra-Ist-

TANJUNGPANDAN, BELITONGEKSPRES.CO.ID - Sebanyak 104 nuje atau marbot yang ada di 97 masjid serta surau di Tanjungpandan, mendapat bantuan dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Belitung.

Kegiatan penyaluran bantuan kepada 104 orang nuje itu merupakan kerjasama Baznas dengan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Belitung.

Penyaluran bantuan menggunakan dana zakat sebesar Rp 62.400.000 dan masing masing nuje mendapatkan Rp 600 ribu. Terdiri dari uang tunai Rp 400 ribu dan  sembako senilai Rp 200 ribu.

Bantuan secara simbolis diserahkan oleh Kepala Kemenag Belitung H Masdar Nawawi didampingi Wakil Ketua II Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Baznas, Noval Syaihendra, di Gedung PLUT Kemenag Belitung, Selasa (18/4/2023).

Kepala Kemenag Belitung H Masdar Nawawi mengucapkan, terima kasih kepada 104 nuje  berbagai masjid dan surau di Tanjungpandan yang telah hadir menerima bantuan tersebut.

BACA JUGA:Pelayanan Arus Mudik, PLN Babel Sediakan Posko Bagi Pemudik di Dua Pelabuhan

"Mudah-mudahan dengan bantuan menjelang hari raya idul fitri 1444H dari Baznas Belitung, dapat sedikit meringankan beban bagi nuje atau marbot," kata Masdar.

Menurut Masdar, bantuan yang diberikan itu jangan dilihat dari besar atau kecilnya. Tetapi dilihat kepedulian dari Baznas Belitung dalam membagi dari 8 delapan asnaf yang ada. 

"Mohon doa dari semua penerima zakat agar para muzakki di Kabupaten Belitung terus bertambah dan mengeluarkan zakatnya di Baznas Belitung," ucapnya,

Sementara itu, Wakil Ketua II Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Baznas Belitung, Noval Syaihendra mengatakan, zakat yang disalurkan untuk nuje di Tanjungpandan merupakan  tahap pertama, yang tertuang di dalam program Belitung taqwa

"Pada penyaluran ini terdiri dari 104 nuje dan marbot yang mencakup 97 masjid dan surau," kata Noval kepada Belitong Ekspres.

BACA JUGA:Penentuan Idul Fitri 1444 Hijriah, Kemenag Babel Ajak Tunggu Keputusan Sidang Isbat

Menurut Noval, nuje merupakan satu propesi mulia. Profesi yang terlihat mudah, namun beban tanggung jawab yang begitu besar serta tidak semua orang sangggup menjalankannya.

Oleh karena itu, lanjut Noval, seorang nuje meskipun terlihat sepele namun keberadaan amat sangat dibutuhkan masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: