Ternyata Ini Permasalahan Utama di Lingkungan Pendidikan Belitung, Terungkap di Momen Hardiknas 2023

Ternyata Ini Permasalahan Utama di Lingkungan Pendidikan Belitung, Terungkap di Momen Hardiknas 2023

Kepala Disdikbud Kabupaten Belitung, Soebagio--

BELITONGEKSPRES.CO.ID, TANJUNGPANDAN - Permasalahan utama di lingkungan pendidikan Kabupaten Belitung yang kekurangan tenaga guru terungkap di Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2023.

Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Belitung Soebagio mengatakan, kekurangan tenaga pendidik atau guru saat ini mencapai sekitar 430 lebih.

Makanya Disdikbud Belitung terus berupaya untuk memajukan kualitas pendidikan secara maksimal dengan meningkatkan kebutuhan sumber daya manusia (SDM) guru.

"Nah itu formasi idealnya yang harus terisi sebenarnya, itu dampak dari guru pensiun, tahun kemarin aja sekitar 93 orang, dan tahun ini bisa 30 lebih," kata Soebagio kepada Belitong Ekspres, Selasa (2/5/2023).

Menurut Soebagio, saat ini proses penerimaan atau perekrutan untuk pengganti guru yang pensiun itu masih program pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK). Apalagi, kuota yang diberikan biasanya tidak sesuai dengan yang diusulkan dan kebutuhan.

BACA JUGA:Kapan Mendaftarkan Berkas Bakal Calon? Tidak Ada Satupun Parpol Balas Surat KPU Beltim

BACA JUGA:Luar Biasa! Kepala SMAN 1 Manggar Sabarudin Raih 2 Penghargaan Sekaligus di Momen Hardiknas 2023

"Tahun ini aja kita dapat kouta sekitar 60 orang, sedangkan usulan kemarin sekitar 100 an orang, nah ini tentu permasalahan yang termasuk krusial untuk kita," jelasnya.

Karena itu, mereka terus berupaya menanggulangi permasalahan itu yakni dengan menggunakan tenaga guru honorer, guna mengisi kekurangan formasi guru di sekolah itu.

Dalam proses perekrutan PPPK tenaga guru tetap mengacu pada regulasi aturan yang ada. Seperti mereka harus mengabdi selama 2 tahun di sekolah itu, terdaftar di data pokok pendidikan (Dapodik) dan mereka diberikan SK NUPTK.

"Nah itu salah satu solusi untuk mengisi kekurangan tadi. Untuk prioritas tenaga guru honor untuk diangkat pengangkatan dan tentang regulasi itu ada pada pemerintah pusat, lalu kita mengupayakan dalam bentuk usulan-usulan dan mereka juga sudah memenuhi ketentuan dan persyaratan," jelasnya.

Selain itu kata Bagio sapaan karib Soebagio, pihak-pihak sekolah juga harus terus mengupdate data fisik bangun sekolah ke dapodik. Karena akan ada pemetaan dari pemerintah pusat untuk mereka membantu sekolah itu.

BACA JUGA:Ikal Laskar Pelangi Khilaf Karena Kondisi Ekonomi, Akui Salah dan Siap Bertanggungjawab

BACA JUGA:April 2023, 6 Peristiwa Kebakaran Terjadi di Belitung, Dari Mobil Hingga Rumah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: