Pembangunan Jalan Buluh Tumbang ke Buding dan Kelapa Kampit Batal Dibangun, Wakil Ketua DPRD Babel Kecewa
Wakil Ketua DPRD Provinsi Kepulauan Babel, Beliadi--
BACA JUGA:Kunjungi ke DKPP RI, Beliadi Pastikan Independensi Pelaksanaan Pemilu 2024
Berdasarkan pengamatan dirinya dalam pembahasan APBD, semua OPD masih berlomba-lomba untuk mendapatkan alokasi dari APBD. Namun, mengandalkan PAD dan APBD saja tidak cukup kuat.
"Saya seringkali menyampaikan kepada OPD dalam rapat anggaran bahwa yang luar biasa adalah kemampuan mengakses dana APBN untuk daerah, bukan sekadar bersaing untuk mendapatkan bagian dari dana APBD yang ada," papar Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Belitung Timur.
Beliadi mencontohnya, Provinsi Sumatera Selatan berhasil membangun 560.000 hektar sawah menggunakan dana APBN. Provinsi lain juga berhasil membangun jalan dengan dana APBN dan mendapatkan program-program dari Kementerian yang mendorong perkembangan ekonomi.
Namun, di Bangka Belitung, strategi semacam itu masih jarang terlihat. Pendekatan pembangunan masih mengandalkan metode konvensional tanpa inovasi yang berarti.
BACA JUGA:Beliadi Soroti PAD Babel Turun Rp30 Miliar, Bakuda Diminta Lebih Kreatif
Untuk itu, Beliadi berharap bahwa dalam penyusunan APBD Induk 2024, strategi untuk memajukan ekonomi Babel menjadi lebih nyata dan berfokus pada langkah-langkah konkret.
Hal ini sejalan dengan arahan Presiden pada 16 Agustus 2023, di mana sekitar 20 persen anggaran diarahkan untuk mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul, inovatif, berintegritas dan berdaya saing.
Beliadi merincikan alokasi anggaran sebesar Rp5,6 triliun dari APBN untuk mengembangkan SDM yang sehat dan produktif sekitar Rp 187 triliun untuk mengakselerasi penurunan tingkat kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan, serta Rp494 triliun untuk membangun SDM jangka panjang guna memutus siklus kemiskinan.
Selain itu, alokasi anggaran sebesar Rp423 triliun diarahkan untuk meningkatkan produktivitas, mobilitas, konektivitas, dan pemerataan yang adil. Sementara Rp181 triliun digunakan untuk mendukung transformasi ekonomi melalui ketahanan pangan dan pendorong ekonomi bernilai tambah tinggi.
Beberapa tindakan dilakukan melalui hilirisasi sumber daya alam, dukungan fiskal dengan insentif perpajakan, dan berbagai insentif fiskal lainnya. Ini harus menjadi pedoman bagi Provinsi Babel saat menyusun APBD tahun 2024 dan seterusnya.
BACA JUGA:Perjuangkan Pupuk Subsidi Petani Lada Bangka Belitung, Beliadi Datangi Ditjen PSP Pertanian Kementan
"Saat ini, visi dan misi gubernur, bupati, dan walikota harus sejalan dengan Rencana Pembangunan Nasional. Semoga hal ini dipahami oleh pemerintah provinsi Babel," tambah Beliadi.
Beliadi juga mencatat bahwa ada dua kegiatan penting di Kabupaten Beltim pada tahun 2023 yang belum terealisasi. Yaitu peningkatan jalan dari Bulu Tumbang ke Buding ke Kampit dan pembangunan dermaga di Tanjung Rising Dendang.
"Saya berharap rencana ini dapat diakomodasi pada tahun 2024 melalui dana Inpres atau sumber anggaran pusat lainnya. Hal ini juga saya harapkan menjadi perhatian bagi para pemangku kepentingan dan OPD terkait," tandas Beliadi. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: