Gelar Workshop, Kesbangpol Beltim Cegah Berita Hoaks dan Ujaran Kebencian Jelang Pemilu 2024

Gelar Workshop, Kesbangpol Beltim Cegah Berita Hoaks dan Ujaran Kebencian Jelang Pemilu 2024

Badan Kesbangpol Kabupaten Beltim menggelar workshop untuk cegah berita hoaks dan ujaran kebencian jelang Pemilu 2024--

BELITONGEKSPRES.CO.ID - Bupati Beltim Burhanudin menyambut baik kegiatan workshop yang diselenggarakan Badan Kesbangpol guna mencegah berita hoaks dan ujaran kebencian menjelang pemilu 2024.

Ia berharap peserta yang diundang mengikuti workshop mencegah berita hoaks dan ujaran kebencian menjelang pemilu 2024 tersebut dapat membantu menyebarluaskan infomasi yang benar kepada masyarakat.

"Dari workshop ini kita ingin dari 10 (peserta) bisa berkembang menjadi 100 (orang mengetahui) gitu ya. Jadi berkembang menjadi 100 itu adalah untuk menyampaikan informasi pendidikan yang benar kepada seluruh masyarakat di dalam kita menjaga kodusifitas daerah dalam Pemilu tahun 2024 ini," ujar Bupati Burhanudin seusai membuka kegiatan workshop, Senin (4/12/2023).

Menurutnya, media sosial seperti grup WhatsApp, Tiktok, Instagram, dan Facebook sering disalahgunakan untuk menyampaikan berita-berita tentang keburukan-keburukan orang. Padahal media sosial seharusnya menjadi sarana yang lebih positif seperti mencari solusi untuk menyelesaikan pembangunan di negara maupun penyelesaian pembangunan di wilayah (daerah).

BACA JUGA:Sepiak Belitong Raih Dua Penghargaan Dalam Sepekan, Salah Satunya Diterima Dari Wapres

"Kenapa kita harus repot, sibuk untuk memberikan kebencian, memberikan fitnah, mengujarkan hal yang kurang baik terhadap orang lain. Kita ini kan umat yang beragama, kita ini orang yang diajarkan tentang agama, dalam beragama itu diajarkan bagaimana kita menjaga silaturahmi, menjaga ukhuwah, menjaga persaudaraan dan bukan kita mengajarkan kebencian kepada orang lain," terangnya.

Ada dampak buruk jika media sosial disalahgunakan seperti menyebarkan pemberitaan tanpa di filter sehingga menimbulkan efek samping yang luar biasa. 

"Karena itulah saya betul-betul menghimbau kepada teman-teman yang hadir untuk memberikan pendidikan politik, memberikan pencegahan yang baik-baik, jangan sampai masyarakat terutama generasi muda kita (terpengaruh)," sebut Bupati Burhanudin.

Pasalnya, Bupati Burhanudin melihat kondisi dan tingkat pemahaman berbeda di lapisan masyarakat. Ketika terdapat berita tanpa disaring dan dipercaya begitu saja maka akan menimbulkan keresahan.

BACA JUGA:Lagi Trend Di Tahun 2023, Begini Tampilan Honda Civic 1977 Modifikasi Street Racing

"Begitu ada satu berita yang tersampaikan, baik itu di warung kopi maupun di media sosial dan semua dimakan mentah-mentah tanpa mengfilter, tanpa melihat siapa sih yang berbicara, apa sih motivasi orang berbicara, tujuannya apa. Nah hal seperti itulah justru akan membuat keresahan membuat kerusakan persatuan dan kesatuan di wilayah kita," jelas Bupati Burhanudin. 

Karenanya, Bupati Burhanudin mengimbau agar selama tahapan pemilu, masyarakat tetap menjaga kekompakan dan menjaga persatuan. Sebaliknya, munculkan inovasi-inovasi untuk membangun daerah yang lebih baik.

Kepada media, Bupati Burhanudin juga meminta agar menyampaikan berita dengan dengan tulisan-tulisan yang menyejukkan. Apalagi terkait kegiatan pemilu yang berpotensi mengganggu kondusivitas daerah.

"Artinya tidak perlu memberikan berita yang saling memanas-manasi antara satu kelompok dengan kelompok yang lain. Kan kadang-kadang juga, mungkin ada satu partai yang memegang satu media dan lainnya ada lagi satu partai yang megang satu media," kata Bupati Burhanudin. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: