Dodol Agar Kampong Desa Lalang: Kuliner Legendaris yang Terus Hidup dan Bikin Kangen Beltim

BACA JUGA:Daftar 20 Mobil Terlaris di Indonesia per November 2024, Siap Jawaranya?

Mak Fit juga menjelaskan bahwa proses membungkus dodol jadi momen yang menyenangkan, apalagi dengan kertas warna-warni yang bikin hasil akhirnya cantik dan menarik.

Oleh-Oleh Wajib dari Kampong Lalang

Nggak cuma warga lokal yang gemar menyantap Dodol Agar, wisatawan yang datang ke Kabupaten Beltim pun nggak mau ketinggalan membawa pulang camilan ini.

"Orang-orang suka bawa Dodol Agar ini sebagai oleh-oleh. Rasanya beda, manisnya pas, teksturnya juga unik," ujar Vila, seorang pedagang setempat kepada wartawan.

Jadi, kalau kamu mampir ke Kampong Lalang, jangan lupa borong dodol agar. Bukan cuma buat ngemil, tapi juga sebagai kenang-kenangan manis dari Beltim.

BACA JUGA:Tren Street Photography, Fotografer Belitung Kini Raup Cuan Lewat Aplikasi FotoYu

BACA JUGA:Dulu Pernah Berjaya, 6 Tempat Wisata Legendaris Indonesia Kini Terlupakan

Dodol Agar: Lebih dari Sekadar Camilan

Dalam setiap potongan dodol agar tersimpan cerita tentang cinta, tradisi, dan kekeluargaan. Kampong Lalang telah membuktikan bahwa resep sederhana bisa jadi warisan budaya yang luar biasa. Yuk, lestarikan kuliner lokal seperti Dodol Agar agar tetap hidup dan dikenal luas!

Resep Sederhana dengan Sentuhan Ketelatenan

Bahan-bahan:

1. 2 bungkus agar-agar Swallow Powder
2. 1,5 kilogram gula pasir
3. 5 gelas air putih

Cara Membuat:

• Campurkan semua bahan di dalam kuali besar hingga rata.
• Masak di atas api stabil sambil terus diaduk. Catatan: Jangan pernah berhenti mengaduk supaya adonan nggak gosong!
• Setelah adonan mengental, angkat dan tuangkan ke dalam nampan besar.
• Diamkan hingga dingin, lalu potong sesuai selera.
• Bungkus dodol sesuai kreativitasmu. Voila! Dodol agar siap dinikmati.

Sumber: belitongekspres.com