Karena Ini, CEO Meta Akui TikTok Jadi Ancaman Serius Bagi Facebook

Media Sosial Kini Berfungsi Sebagai Mesin Pencari

Salah satu pernyataan menarik yang disampaikan Zuckerberg dalam sidang tersebut adalah mengenai peran aplikasi media sosial yang kini lebih berfungsi sebagai mesin pencari daripada hanya sebagai platform untuk berinteraksi dengan teman dan keluarga.

Menurutnya, "Aplikasi-aplikasi media sosial sekarang berfungsi lebih sebagai mesin pencari, di mana konten yang ditemukan sering dibawa ke aplikasi pesan," kata Zuckerberg.

BACA JUGA:Zuckerberg Ungkap Mesin Uang Baru, Elon Musk Kian Tersingkir?

Pernyataan ini menunjukkan bahwa media sosial tidak lagi semata-mata menjadi alat untuk mempererat hubungan sosial, tetapi telah bertransformasi menjadi pusat pencarian konten yang lebih luas.

Dengan TikTok yang terus menguasai pasar video pendek dan rekomendasi berbasis algoritma, tren ini semakin kuat.

Meta Berupaya Kembali ke Akar Facebook

Menghadapi ancaman dari TikTok, Meta kini berupaya kembali ke akar Facebook dengan meluncurkan berbagai fitur baru yang lebih menekankan pada hubungan antar pengguna.

Salah satu inovasi terbaru adalah pembaruan pada tab Friends, yang kini lebih menonjolkan permintaan pertemanan dan aktivitas teman-teman.

BACA JUGA:Sudah Coba? 25 Ide Konten Facebook Berpotensi Viral dan Banjir View

Selain itu, Zuckerberg juga menyampaikan kepada para investor bahwa kembali ke Facebook yang orisinal menjadi salah satu target utama Meta untuk tahun 2025.

Meta berfokus pada upaya mengembalikan koneksi sosial yang lebih bermakna antara pengguna, mengingat pentingnya hubungan pribadi dalam kesuksesan platform media sosial.

Kesimpulan: TikTok Mengubah Dinamika Media Sosial

Dengan pertumbuhan yang pesat, TikTok telah mengubah aturan permainan di dunia media sosial. Keberhasilannya meraih popularitas dengan cara yang berbeda, yakni melalui video pendek yang didorong oleh algoritma yang sangat efektif, memaksa Meta untuk beradaptasi dan merespons cepat.

Meskipun Zuckerberg dan timnya berusaha keras untuk kembali ke akar Facebook, kenyataannya, persaingan antara TikTok dan Meta semakin sengit.

Sumber: