Profesi Ini Lagi Naik Daun!, Gaji Ratusan Juta Cuma Modal HP

Profesi Ini Lagi Naik Daun!, Gaji Ratusan Juta Cuma Modal HP

Ilustrasi: Profesi Ini Lagi Naik Daun!, Gaji Ratusan Juta Cuma Modal HP--(freepik)

BELITONGEKSPRES.CO.ID – Saat lapangan kerja makin sempit dan perusahaan memangkas budget iklan karena tekanan ekonomi global, justru satu profesi ini semakin bersinar: influencer media sosial.

Kini, tak hanya selebritas yang dilirik brand, siapa pun yang punya pengaruh digital bisa menjadi “mesin pemasaran” yang efektif. Modalnya cuma pakai HP doank.

Fenomena ini terlihat jelas dari kasus Ashton Hall. Seorang influencer kebugaran yang viral hanya karena membagikan rutinitas paginya dengan mencelupkan kepala ke dalam air mineral dingin bermerek Saratoga.

Menariknya, Hall bahkan tidak disponsori saat itu. Namun videonya sukses mendongkrak popularitas Saratoga hingga CEO Primo Brands, pemilik merek tersebut, secara terbuka mengucapkan terima kasih dalam panggilan kinerja perusahaan.

BACA JUGA:Alasan Kenapa iPhone dan HP Android Harus Direstart Secara Rutin? Ini Kata Ahli!

Fenomena ini bukan satu-dua kali terjadi. Sejumlah brand besar seperti Coach, Dove, hingga Hellmann’s telah menjadikan influencer sebagai ujung tombak strategi pemasaran.

Platform seperti TikTok menjadi ladang subur untuk tren instan—misalnya, tas Coach dengan motif ceri dan pretzel yang viral di kalangan Gen Z dan memicu lonjakan penjualan.

Menurut laporan Statista, industri pemasaran berbasis influencer diprediksi tumbuh 36% tahun ini, dengan total nilai pasar mencapai US$33 miliar atau sekitar Rp540 triliun.

Sementara Deloitte menyebutkan bahwa belanja brand untuk konten kreator naik 49% secara global tahun lalu, dengan seperempat bujet media sosial kini khusus untuk para influencer.

BACA JUGA:Rekomendasi 15 Ide Bisnis Mahasiswa Modal Kecil, Untung Besar dan Bisa Sambil Kuliah!

"Ketika iklan konvensional mulai ditinggalkan, justru ekonomi kreator digital yang melesat," ungkap Kenny Gold dari Deloitte Digital, dikutip dari Taipei Times, Minggu 22 Juni 2025.

Lebih lanjut, Kate Scott-Dawkins dari WPP menyebut bahwa tahun ini, pendapatan iklan dari konten buatan pengguna (user-generated content) akan melampaui konten profesional—sesuatu yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Brand raksasa seperti Unilever pun tak mau ketinggalan. CEO Fernando Fernandez mengatakan bahwa perusahaannya akan merekrut influencer 20 kali lebih banyak untuk mendukung strategi pemasaran media sosial yang dinilai lebih autentik.

Bahkan, mereka menaikkan porsi belanja iklan digital hingga 50%. "Influencer kini bukan pelengkap, tapi pusat dari strategi pemasaran modern," kata Oliver Lewis, CEO agensi The Fifth yang baru diakuisisi oleh Brave Bison.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: