Gubernur Babel Gaet Investor China, Investasi dan Pembangunan Besar Fokus di Pulau Bangka

Gubernur Provinsi Kepulauan Babel Hidayat Arsani--(Antara)
Dalam kunjungan itu, pengusaha asal Tiongkok sekaligus pimpinan PT Hayin, Yu Jianguo, menyatakan komitmen perusahaan untuk menanamkan investasi sebesar Rp10 triliun di Babel.
Dana tersebut sepenuhnya dialokasikan untuk pembangunan pelabuhan ekspor-impor berstandar internasional di atas lahan seluas 400 hektare di Belinyu.
BACA JUGA:10.000 Perangkat Desa di Babel Terima BSU Rp600 Ribu, Ini Jadwal Pencairannya
“Investor asal China ini sudah datang dua kali, dan ini membuktikan bahwa niat mereka untuk berinvestasi membangun pelabuhan internasional sudah luar biasa,” kata Gubernur dilansir dari Antara, Jumat 11 Juli 2025.
Pihak investor akan menanggung seluruh pembiayaan proyek tanpa menggunakan dana dari APBD. Dalam skema kerja sama ini, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten hanya berkewajiban menyediakan lahan dan memastikan kelancaran administratif.
“Semua biaya pembangunan pelabuhan ini berasal dari investor. Pemprov hanya menyediakan lahan saja. Kami tidak ada dana untuk pembangunan pelabuhan ini,” tegas Hidayat.
Lebih menarik lagi, Hidayat mengungkapkan bahwa pemerintah daerah akan mendapatkan porsi kepemilikan sebesar 30 persen dari proyek pelabuhan tersebut. Itu adalah langkah yang dinilai sangat menguntungkan dari segi ekonomi jangka panjang.
BACA JUGA:Belitung Pindahkan Aktivitas Bongkar Muat Logistik ke Pelabuhan Tanjung Batu, Ini Alasannya
Pembagian Fungsi Pelabuhan dan Fokus Pembangunan
Dalam rangka mendukung percepatan pembangunan, Pemprov Babel telah menyusun rencana zonasi dan pembagian fungsi pelabuhan. Pelabuhan ekspor internasional akan difokuskan di Belinyu.
Pelabuhan Sadai Bangka Selatan akan difungsikan untuk distribusi regional atau domestik. Sedangkan Pelabuhan Pangkalbalam Pangkalpinang akan diarahkan untuk melayani kebutuhan kapal kecil dan aktivitas ekonomi masyarakat pesisir.
Tak hanya sektor logistik, Gubernur Hidayat juga mengungkapkan bahwa Pangkalpinang akan difokuskan untuk pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) sektor pariwisata.
Sementara Kabupaten Bangka memiliki potensi dikembangkan sebagai KEK multi-sektor yang mencakup pelabuhan, perdagangan, pariwisata, dan pengelolaan sumber daya alam.
BACA JUGA:Wow! Rp40 Triliun Investasi Asing Bakal Masuk Bangka Belitung, Ini Daftar Proyek Besarnya
Seluruh program pembangunan difokuskan di Pulau Bangka. Ini bagian dari upaya kami mendorong pemerataan ekonomi sekaligus memastikan bahwa daerah utara Bangka tidak tertinggal.
Optimisme Investor China dan Peluang Ekspor SDA
Yu Jianguo menilai posisi Belinyu sangat strategis sebagai pelabuhan ekspor untuk mendukung distribusi sumber daya alam dari wilayah Sumatera dan Kalimantan ke pasar global.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: