Waspada! Nama dan Foto Pejabat Dinas Belitung Dicatut untuk Modus Penipuan via WhatsApp

TANJUNGPANDAN, BELITONGEKSPRES.CO.ID – Kasus pencatutan identitas kembali menyasar pejabat dinas di Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel).

Kali ini, nama dan foto Budi Swasta, yang menjabat Kepala Bidang Koperasi dan UKM pada Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Tenaga Kerja (DKUKMPTK) Kabupaten Belitung.

Penyalahgunaan oleh orang tak dikenal (OTD) tersebut diduga untuk aksi penipuan melalui aplikasi WhatsApp. Akun WhatsApp palsu itu menggunakan nama dan foto Budi Swasta, serta mencantumkan nomor +62 812-5199-534.

Diduga kuat, pelaku sengaja membuat akun tersebut untuk menghubungi kerabat dan orang-orang terdekat Budi, dengan tujuan meraup keuntungan pribadi secara ilegal.

BACA JUGA:Beliadi Sampaikan 2 Aspirasi Prioritas Masyarakat Belitung, Ini Respon Gubernur Babel

BACA JUGA:Siap Gas Full! Pemkab Beltim Dukung Total Program Koperasi Merah Putih di Semua Desa

"Saya tegaskan, nomor yang tertera di akun WhatsApp itu bukan milik saya. Foto yang digunakan pun diambil dari akun Facebook saya yang sudah lama tidak aktif," ungkap Budi Swasta kepada Belitong Ekspres, Rabu 23 Juli 2025.

Oleh karena itu, ia mengimbau masyarakat, termasuk rekan-rekannya di lingkungan pemerintah Kabupaten (Pemkab) Belitung maupun warga umum untuk waspada.

Selaku Kepala Bidang Koperasi dan UKM, Budi Swasta meminta agar tidak mudah percaya terhadap pesan atau panggilan dari nomor mencurigakan yang mengatasnamakan dirinya.

Ia juga menekankan pentingnya melakukan konfirmasi langsung sebelum menanggapi komunikasi apa pun yang mengaku sebagai dirinya.

BACA JUGA:Operasi Pasar dan Pangan Murah Beltim 2025 Digelar di 8 Titik Lokasi, Ini Jadwal Lengkapnya

BACA JUGA:2 Pesawat Internasional Mendarat di Bandara H.AS Hanandjoeddin, Bukti Meningkatnya Konektivitas Belitung

"Saya minta masyarakat Belitung, terutama rekan-rekan dan orang terdekat saya, untuk tidak meladeni pesan dari nomor tidak dikenal yang menyalahgunakan nama saya. Segera konfirmasi ke saya jika ragu," tegasnya.

Budi berharap langkah ini dapat mencegah terjadinya kerugian bagi masyarakat akibat praktik penipuan digital yang semakin marak, khususnya dengan modus pencatutan identitas pejabat publik.

Sumber: