Ternyata Ini Alasan Orang Kaya Pilih Transaksi Pakai Kartu Kredit

BELITONGEKSPRES.CO.ID - Meski sering dianggap hanya sebagai alat utang, kartu kredit justru menjadi pilihan utama banyak orang kaya dalam mengelola keuangannya.

Bukan karena kekurangan uang, melainkan karena strategi finansial yang matang, penggunaan kartu kredit mereka didasarkan pada efisiensi, keamanan, dan perencanaan yang cermat.

Meski sering dicap sebagai sumber utang, kartu kredit justru jadi alat keuangan strategis bagi banyak pengusaha sukses, eksekutif papan atas, hingga investor mapan.

Bahkan mereka sengaja pilih kartu kredit untuk hampir semua transaksi. Ini bukan kebiasaan iseng, melainkan bagian dari sistem manajemen keuangan yang disiplin dan terukur.

BACA JUGA:Waspadai Penipuan Freelance Online, Ini 5 Ciri Lowongan Abal-Abal dan Cara Menghindarinya

Lalu, mengapa para pemilik kekayaan lebih memilih kartu kredit dibandingkan pembayaran tunai atau debit? Berikut alasannya dalam ulasan edukatif yang dapat menginspirasi siapa pun untuk lebih bijak pakai kartu kredit.

1. Kemudahan Melacak Transaksi Secara Akurat dan Otomatis

Bagi kalangan mapan, pepatah “Anda tidak bisa mengelola apa yang tidak Anda ukur” sangat relevan. Mereka terbiasa mencatat dan mengevaluasi semua pengeluaran secara rinci.

Dengan kartu kredit, mereka bisa mengakses laporan transaksi bulanan yang lengkap melalui e-statement, mobile banking, atau software keuangan pribadi.

Transaksi yang dilakukan dengan kartu kredit terekam otomatis dan bisa dikelompokkan dalam kategori tertentu: seperti makan, transportasi, hiburan, atau keperluan bisnis. Ini sangat memudahkan evaluasi keuangan pribadi atau perusahaan, termasuk dalam menyusun laporan pajak secara transparan.

BACA JUGA:31 Orang Terkaya Indonesia Juli 2025, Ini Ranking Terbaru Versi Forbes

2. Memaksimalkan Poin Reward, Cashback, dan Mileage

Orang kaya melihat transaksi sebagai peluang, bukan sekadar pengeluaran. Hampir semua kartu kredit kelas premium menawarkan program loyalty seperti poin reward, cashback, hingga airline miles.

Sebagai ilustrasi, transaksi rutin sebesar Rp50 juta per bulan bisa menghasilkan poin yang cukup untuk menukar tiket penerbangan ke luar negeri dalam waktu 2-3 bulan. Bahkan, beberapa kartu kredit premium memungkinkan upgrade kelas penerbangan hingga akses lounge eksklusif di bandara.

Sumber: