Harga Tiket Pesawat ke Belitung Turun Separuh, Pariwisata Negeri Laskar Pelangi Kembali Bergairah

BACA JUGA:Pariwisata Jadi Motor Ekonomi Baru Bangka Belitung, RIPPARPROV 2025–2045 Disiapkan

Karena itu, Djoni mengajak IHGMA dan PHRI Belitung untuk bersama-sama menyusun road map pariwisata Belitung yang lebih terpadu, berorientasi pada pengalaman wisatawan, dan memperkuat ciri khas lokal.

Bupati juga menyoroti pentingnya kualitas pengalaman wisata. Ia menyebut, ukuran keberhasilan pariwisata bukan hanya banyaknya kunjungan, melainkan bagaimana membuat wisatawan betah dan ingin kembali lagi.

Saat ini, lama tinggal (length of stay) wisatawan domestik di Belitung rata-rata hanya 1,5 hari, sedangkan wisatawan mancanegara mencapai 2,5 hari. Pemerintah daerah berkomitmen untuk memperpanjang lama tinggal tersebut melalui beragam program dan inovasi.

Salah satunya dengan menghadirkan paket wisata tematik yang memadukan kekayaan alam, budaya, kuliner, dan ekowisata. Djoni menyebut Belitung memiliki keunggulan yang tidak dimiliki banyak daerah lain: keaslian dan ketenangan.

BACA JUGA:Transformasi Desa Tanjung Binga Belitung: Dari Kampung Nelayan ke Desa Wisata Terbaik 2025

“Kekuatan kita adalah keaslian, bukan gedung tinggi. Belitung menjual ketenangan, bukan keramaian. Wisatawan datang ke sini untuk mencari udara bersih dan suasana damai yang tak bisa mereka temukan di kota besar,” katanya.

Lebih lanjut, Djoni menambahkan bahwa pemerintah daerah kini memperkenalkan slogan baru yang menggambarkan semangat pariwisata Belitung: “Satu Hari di Belitung Menambah Usia Satu Jam.”

Slogan ini bukan sekadar kalimat puitis. Ia menggambarkan bagaimana Belitung menawarkan keseimbangan alami antara keindahan alam, udara segar, dan makanan sehat khas daerah.

“Belitung menawarkan perpaduan keaslian yang tidak dimiliki daerah lain. Udara bersih, makanan sehat, dan suasana alami yang menenangkan,” ujarnya.

BACA JUGA:Paket Wisata Belitung Hemat 2D1N 2025: Liburan Singkat Murah & Tak Terlupakan

Dengan turunnya harga tiket pesawat, peluang untuk membangkitkan sektor pariwisata kini terbuka lebar. Pemerintah daerah berharap momentum ini bisa menjadi titik balik kebangkitan ekonomi dan citra pariwisata Belitung di tingkat nasional maupun internasional.

Belitung, dengan pesonanya yang abadi -dari pantai berpasir putih di Tanjung Tinggi, air jernih di Lengkuas, hingga kelezatan gangan ikan kuning- kini kembali menanti wisatawan dengan tangan terbuka. Dan dengan tiket yang makin terjangkau, alasan untuk tidak berkunjung pun semakin tipis.

Turunnya harga tiket pesawat ini bukan sekadar soal angka, tapi simbol harapan baru bahwa pariwisata Pulau Belitung akan kembali bersinar.

Pemerintah daerah bersama pelaku industri pariwisata berkomitmen menjadikan Negeri Laskar Pelangi ini sebagai destinasi unggulan berkelas dunia di Indonesia bagian barat.***

Sumber: