Siaran Omni

Selasa 05-07-2022,09:09 WIB

Gito Gati

Putin mengatur ritme perang di ukraina. Entah mengapa pernyataan itu sangat saya suka. Mungkin saya merasa barat dan amerika juga harus merasakan bagaimana kalau sekutu kita dipermainkan. Seperti irak, syiria dan afganistan telah mereka hancurkan. Buat pak biden, salam sehat dari saya. Mohon maaf kalau kali ini saya mendukung pak putin. Akibat perang ini warga bumi telah menderita. Tapi kalau tdk ada perang ini saya yakin akan ada negara lain yang akan anda buat menderita. Selamat berjuang tuan-tuan

Eko Darwiyanto

Indonesia perlu gandum Ukraine. Zelenski : Itu tanggung jawab Russia. Jokowi : Mas Putin, tolong buka ekspor gandum. Memang tidak ada pesan tertulis. Tapi orang Jawa tahu apa yang perlu disampaikan, sebagai pesan tidak tertulis. Sumber : CNBC 

Alizar Yusza

Seperti pagi sebelumnya buka hp baca Catatan Pak Dahlan di Disway.id . Untuk pagi senin ini yang rasanya aras-arasen mau berangkat kerja saya dapat filosofi hidup baru dari Pak Putin lewat tulisan Pak Dahlan , kaya perangnya Pak Putin dengan ritme alon2 waton kelakon , mungkin hidup ini juga perlu dibawa ala ritmenya Pak Putin biar ga sepaneng. Tapi berhubung perang masih lama dan bensin mungkin bakalan naik lagi saya putuskan untuk mengurangi aras arasen saya supaya dapet duit biar masih mampu beli bensin buat jalan2 bareng keluargaa.. Sekian

bagus aryo sutikno

Anerika yg menginginkan perang. Ukraine yg dijadikan palagan. Zhelensky tidak tahu itu. Rakyat jadi pengungsi. Zhelensky juga tidak tahu. Seperti pejabat yg tidak tahu kalo harga2 pada naik. Kasihan kasihan kasihan. 

Arala Ziko

Agak kecewa karena Rusia dan Putin digambarkan seolah olah santai dan banyak sumber daya. Padahal yg namanya perang, tentu bermata tiga, baik pada negara target maupun negara sendiri, bahkan negara negara dalam perdagangan internasional

Muin TV

Belum lagi minyak goreng. Harganya seperti tetangga yang naik haji. Gak mau turun. Padahal harga sawit sudah ambrol. Pecah seribu, kata teman saya petani sawit. Hadeeuuuhhh.....

WYG S2021

Sudah lama pemerintah mencari-cari cara bagaimana mengakhiri subsidi terbuka BBM dan LPG melon, kini berkat suksesnya aplikasi Pedili Lindungi di masa pandemi covid terbukalah cara untuk mengubah jadi subsidi tertutup dengan Transformasi Digital untuk mengendalikan subsidi subsidi, tidak ada pilihan selain ikut bertransformasi susah susah dulu akan biasa kemudian.

Muin TV

Rusia dan Ukraina yang berperang, kita di Indonesia yang ikut susah. Beli bensin aja harus pakai aplikasi. Kalau bensinnya diantar ke rumah sih gak apa-apa. Lah ini, masih harus datang ke pom bensin. Terus apa gunanya aplikasi? Dimana-mana kalau beli lewat aplikasi, ya... Barang itu diantar ke rumah. Akhirnya.... Kalau bisa dipersulit, kenapa harus dipermudah?

Kategori :