Ketua Umum

Ketua Umum

Dahlan Iskan--

Baru seseruput artikel habis dibaca.., why? padahal artikel dalam negeri, menarik sekali.. biasanya klo soal penembakan bisa habisin kopi segelas.. apa abah sedang banyak pikiran yang lain-lain? semoga dalam kesehatan yang baik..amin

Dodik Wiratmojo

Mungkin wacana jadul subsidi bbm khusus pemotor/angkutan bs dihidupkan kembali, kita lihat dijalan yg bw mobil kebanyakan cuma isi 1-2orang saja, subsidi terbuang sia sia untuk mobil yg lebih boros bbmnya pdhl penumpangnya hanya sedikit, lain dgn transportasi umum, hasil bumi memang melimpah, tapi harga sayur mayur melambung tinggi, mgkn petani kita udah ga mau kl dihargai murah, gaya hidup dan kebutuhan jg semakin tinggi

Juve Zhang

Pemerintah sekarang sudah benar .pembangunan infrastruktur mwmbuat efisien ttansport barang .hasil bumi antar daerah. Pencetakan Uang tak seenak sendiri. Anda ingat zaman dulu dicetak seenaknya sampai devaluasi uang jadwal rutin puncaknya devaluasi 600% sebuah rekor Dunia dipecahkan. Menkeu swkarang jelas tak mau ikut "jalan gelap" suhu nya yg bikin Rupiah terdegradasi 600%. Disiplin mencetak uang harus wajar dan secukupnya. Rasio hutang 40% terhadap PDB juga wajar. Masih rendah. Hutang dominasibnya dalam Rupiah. Aman. Tuan Soros gak akan lirik Rupiah lagi. Bank swasta yg bangkrut biarkan saja. Jangan terulang Banyaknya bank swasta bangkru 1997 malah di talangi duit ber karung karung .jelas pemilik bank langsung angkut dan lari seribu .sampai sekarang banyak yg gak pulang. Di beri sangu karungan ya kabuuuur. Napak tilas ke belakang alangkah "culun" nya Mwnteri dan pejabat dulu. Lah para perampok di bekali duit karungan.wkwkwkwkwkw.

Yoga The Iceman

tanpa harus mengaitkan dengan dng perubahan iklim dan emisi karbon, penggunaan kendaraan listrik dan kompor listrik sgt cocok untuk indonesia yg net importir minyak dan gas, tapi kaya akan batubara. kestabilan jadi sesuatu yg mahal, kadang hanya menghabiskan waktu dan tenaga untuk siklus yg di luar kendali kita.

Gambit H-1982

CATATAN EDITORIAL: # APBN = Singkatan dari "Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara". # Bukankah pemerintah Jokowi = Lebih tepatnya, "pemerintahan". # medsos = Akronim dari "media sosial". # SBY = Mengacu ke mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono. # display = Padanan Indonesia-nya: tampilan. # 5 dolar/galon = Di Amerika (US), 1 galon setara 3,8 liter. Sedang di Inggris (UK), setara 4,5 liter. Dengan kurs 1 dolar = 15.000 rupiah, berarti harga bahan bakar minyak (BBM) di AS ada di kisaran Rp 19.000/liter. # demo = Maksudnya unjuk rasa, demonstrasi rakyat terhadap pemerintah atas kebijakan yang dinilai tidak bijaksana. # inflasi = Istilah ekonomi. Yaitu, kemerosotan nilai uang kartal (kertas) karena banyak dan cepatnya peredaran alat tukar ini sehingga harga barang-barang terimbas naik. # Itu harus disebut gaji turun. = Perlu ditekankan, beri apitan tanda petik ganda pada frasa "gaji turun". # Pemilu = Akronim politis. Kependekan dari "pemilihan umum". # Gus Dur = Mengarah ke mantan presiden (alm.) K.H. Abdurrahman Wahid. # Kalau pun subsidinya = Condong ke selera Abah DI, mestinya "pun" tak dipisah. # Tapi itu hanya boleh terjadi kalau usaha penurunkan kemiskinan = Salah tik. Typo-error. Seharusnya "penurunan", hapus kelebihan huruf "k"-nya. Sampai di sini. Tak ada kesalahan berarti. Hanya melengkapi.

Liam Then

Terkait penyimpangan subsidi BBM. Penindakan nya bagaimana? Pemerintah bisa tiru jurus orang bijak jaman dulu. Menangani gerombilan monyet pengganggu tangkap satu ,dan bunuh langsung di depan gerombolan monyet tersebut. Jadi, cukup tangkap yang paling pelanggar yang paling gede ,hukum seberat-beratnya buat contoh. Jika kurang tangkap lagi yang nomer dua paling gede. Jangan di tangkap yang kelas pickup ,becak mereka cuma cari recehan ,buat makan anak istri.

Amat Kasela

#Inflasi? ingat pesan Kai, "Di saat ekonomi lamah, kabutuhan harus tetap karas".

Liam Then

Sudut pandang kenaikan BBM memicu inflasi mengapa tidak diganti menjadi sudut pandang mencari jalan yang paling cepat supaya pendapatan masyarakat naik supaya kuat menopang beban inflasi? Pohon tumbang di jalan ,lebih gampang di pinggir kan di gotong dan di dorong beramai-ramai. Jika rakyat reaksi imun,kekebalan terhadap inflasi. Pemerintah gak perlu terlalu pusing terhadap kenaikan BBM. Harga BBM dunia dari dulu sampai saat ini sudah dipegang dan di main-mainkan oleh bandar.Naik turun seenak udel. Jauh sebelum covid sudah pernah lebih $100 per barel turun separoh, naik lagi, kemudian turun lagi sampai dibawah $50, sekarang naek lagi. Sangat tidak normal. Harga di patok berdasarkan spekulasi. Jika jurus sama subsidi BBM dipakai berulang-ulang. Hasilnya akan tetap sama. Beban pemerintah turun disaat harga minyak jatoh. Pusing lagi waktu BBM naek. Jika energi dan fokus di pindahkan ke imun masyarakat kepada fluktuasi harga BBM. Tentu pemerintah akan lebih lega dalam bekerja. Di saat harga BBM naik tiba-tiba.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: