Kasus Perselingkuhan Oknum ASN Kepala Sekolah Beltim Bergulir, Dindik Bentuk Tim Investigasi
Kepala Dindik Kabupaten Beltim Sarjono langsung mengambil sikap menindaklanjuti kasus dugaan perselingkuhan S, oknum ASN yang juga kepala sekolah SMP di Kepala Kampit--
Sarjono kembali menegaskan, apa yang dilakukan oleh oknum kepala sekolah SMP itu merupakan perbuatan yang melanggar kode etik. Yakni masuk perbuatan asusila dan perselingkuhan.
"Hukuman tersebut bisa dipecat. Atau penurunan pangkat hingga dimutasikan. Dalam waktu dekat ini, kita akan diberhentikan dari jabatannya," pungkasnya.
BACA JUGA:MUI Belitung Ajak Umat Islam Saling Hormati Perbedaan Hari Raya Idul Adha 2022
Sementara itu, Kapolsek Tanjungpandan Kompol Deddy Nuary mengatakan, sebelum kasus ini naik ke instansi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Beltim mereka sempat melakukan mediasi di Polsek Tanjungpandan.
"Hasilnya mereka sendiri yang membuat perdamaian," kata Kompol Deddy kepada Belitong Ekspres.
Seperti diberitakan sebelumnya, kabar dugaan oknum kepala sekolah di Kabupaten Belitung Timur (Beltim) selingkuh menghebohkan masyarakat Pulau Belitung.
Oknum kepala sekolah SMP di salah satu kecamatan Kabupaten Beltim itu terciduk di kamar hotel kawasan Kota Tanjungpandan, Belitung, bersama wanita yang berstatus istri orang.
BACA JUGA:Heboh, Kabar Oknum Kepala Sekolah di Beltim Selingkuh di Kamar Hotel, Begini Endingnya
BACA JUGA:Peduli Anak Yatim dan Kurang Mampu, Majelis Taklim Nurul Jannah Gelar Khitanan Massal
Dari informasi yang berhasil dihimpun Belitong Ekspres, oknum kepala sekolah di Kabupaten Beltim berinisial S diduga selingkuh dengan istri orang berinisial M.
Keberadaan pasangan itu di salah hotel di Tanjungpandan diketahui oleh suami M, yang berinisial H. Bahkan, penggereberekan dugaan perselingkuhan juga dilakukan sang suami, Selasa (5/7) siang.
Saat penggerebekan, kedua pasangan tersebut sempat berusaha melarikan diri menggunakan masing-masing mobil yang dibawa ke hotel tempat menginap. Kemudian kasus dugaan perselingkuhan oknum kepala sekolah tersebut diadukan ke Polsek Tanjungpandan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: