Hutan Produksi Desa Aik Selumar Hancur Dihajar Tambang Ilegal, Pemilik Alat Berat 'Menghilang'

Hutan Produksi Desa Aik Selumar Hancur Dihajar Tambang Ilegal, Pemilik Alat Berat 'Menghilang'

Kawasan Hutan Produksi Desa Aik Selumar yang hancur dihajar aktivitas tambang timah ilegal dengan menggunakan 2 alat berat ekskavator -Ist-

"Kami sudah mengirimkan surat penghentian cuman terkendala untuk klarifikasi. Surat tersebut juga kami tembuskan ke Gakum KLHK Provinsi Babel," sebut.

BACA JUGA:Ada Operasi Katarak Gratis di Pulau Belitung, Catat Tempat dan Tanggalnya

Lebih lanjut Jokie mengatakan, dalam waktu dekat ini tim Gakum KLHK juga akan datang ke lokasi untuk mengecek dan memastikan kondisi di lapangan.

Jika sandainya 2 alat berat tersebut tidak berada di lokasi saat tim Gakum KLHK turun ke lapangan, pihak sudah menyiapkan bukti dokumnetasi.

"Yang penting kami sudah menyimpan bukti dokumentasinya. Tergantung penyidik apakah nanti akan dikenakan denda atau proses pidana," pungkas Jokie.

Sementara itu Ketua DPRD  Belitung Ansori telah mendengar informasi  kawasan Hutan Produksi  di Desa Aik Selumar Kecamatan Sijuk rusak parah akibat aktivitas tambang timah ilegal.

BACA JUGA:Perbedaan Perayaan Idul Adha Disikapi dengan Arif, Kemenag Beltim: Jangan Dipersoalkan

"Saya selaku ketua DPRD sangat menyayangkan hal ini. Apalagi ini berkaitan dengan hutan produksi yang mana penggunaannya tidak tepat untuk ditambang. Silahkan dinas terkait menindak lanjuti hal ini," pinta saat dikonfirmasi Belitong Ekspres.

Ia menegaskan, akan terus memantau perkembangan masalah pengerusakan Hutan Produks di Desa Aik Selumar. Pihaknya juga berencana akan menyurati instansi terkait untuk mengetahui lebih jauh perkembangan masalah tersebut.

BACA JUGA:BNNK Belitung Ajak Seluruh Stakeholder Rapatkan Barisan Berantas Narkoba

"Kita akan tindaklanjuti, bagaimana perkembangan selanjutnya atas kerusakan hutan produksi tersebut. Bila perlu kita akan mengirimkan surat ke dinas terkait dan memanggil pihak yang bersangkutan," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: