Bharada E Akhirnya Resmi Tersangka, Penyidikan Kematian Brigadir J Terus Berlanjut

Sementara itu, terkait dengan pemeriksaan Kadiv Propam Polri nonaktif Ferdy Sambo dijadwalkan bakal diperiksa pada Kamis pukul 10 WIB.

BACA JUGA:Kasus 8,873 Ton Timah Balok Tangkapan Polda Babel Seret Nama Smelter Ini?

Di lain pihak, Tim pengacara Brigadir J mengungkapkan bahwa pernyataan tentang tuduhan terhadap Nofryansah Yosua Hutabarat terus berubah ubah.

Maka dari itu, Kamaruddin Simajuntak selaku kuasa hukum menyatakan, bahwa pihaknya mencoba untuk membuka kasus ini seterang-terangnya. Namun ada pihak yang mencoba menutupi.

Salah satunya menurut Kamaruddin kasus pelecehan Putri Candrawathi menjadi percobaan pelecehan.

“Kasus ini malahan yang buktinya tidak kuat mengatakan bahwa adanya dugaan pelecehan, dan saya menanyakan tentang buktinya. Kemudian dijawab dengan percobaan pelecehan,” jelas Kamaruddin. 

Kamaruddin juga menjelaskan bahwa percobaan dengan pelecehan kan berbeda.

BACA JUGA:Mabuk, Terjadi Pengeroyokan di Tempat Karaoke, Berakhir Damai di Polres Belitung

Malahan kemudian dikatakan adanya tembak menembak. Dan saat ditanyakan kenapa ada peluru dari belakang, dikatakan bahwa penembakan dilakukan saat Brigadir J sudah tertelungkup.

“Ini kan ada sebuah niat untuk meghabisi Brigdir J, padahal Polisi fungsinya buat melumpuhkan bukan menghabisi,” papar Kamaruddin.

Masih menurut Kamaruddin, saat ditanyakan kenapa jarinya patah-patah. Jawabannya bahwa mereka bergulat dahulu baru terjadi tembak-tembakan.

“Pernyataan ini terus bergulir seperti kebohongan di tutupi dengan kebohongan lainya,” terang Kamaruddin.

Samuel Hutabarat juga ikut menanggapi tuduhan pelecehan terhadap Purti Candrawati yang dituduhkan pada Brigadir J.

BACA JUGA:Persiapan penerapan Kurikulum Merdeka, Kepala BPMP Babel Bertemu Bupati Beltim

Samuel Hutabarat selaku ayah Brigadir J mempertanyakan kenapa anaknya yang belum ada pengadilan sudah dikatakan sebagai pelaku pencabulan.

Sumber: disway.id