Untuk Korban dan Pelaku Dugaan Perundungan, Dinsos PPPA Belitung Akan Sediakan Bantuan Psikolog

"Kami juga sempat terkejut, saat mengetahui video tersebut. Kalau saran saya lebih baik diselesaikan secara kekeluargaan mengingat mereka masih bersekolah," ujarnya.

BACA JUGA:Video Viral Caci Maki dan Tampar Pelajar Belitung Sepakat Damai, Marwiyah: Itu Bukan Perundungan

"Alhamudillah jika kedua belah pihak sudah berdamai, itu lah yang kita harapkan.Dan semoga ini menjadi pembelajaran bersama agar bijaklah dalam menggunakan media sosial," tutupnya.

Tidak Bisa Ikut Campur 

Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Belitung Soebagio mengatakan, sudah menindak lanjuti video viral sesama pelajar yang terjadi beberapa waktu lalu.

"Kita sudah turunkan tim, kemarin saya juga sudah menyampaikan kepada kepala sekolah maupun guru konseling, agar penggunaan media sosial hanya untuk media pembelajaran saja sehingga kasus seperti ini tidak terulang kembali di kemudian hari," katanya kepada Belitong Ekspres Rabu (3/8).

Ia menambahkan, kalau melihat proses kejadian tersebut itu berada saat, di luar jam sekolah dan diluar lingkungan sekolah. Hal tersebut tentunya menjadi ranah dari pihak orang tua.

BACA JUGA:Bharada E Akhirnya Resmi Tersangka, Penyidikan Kematian Brigadir J Terus Berlanjut

"Kita sangat prihatin atas kejadian tersebut apa lagi di alami oleh anak-anak sekolah. Oleh sebab itu kejadian tersebut, tentunya menjadi tangung jawab kita bersama," ujarnya.

Dikatakan Soebagio, dirinya juga sudah berkoordinasi dengan kepala sekolah SMP N 5 Tanjungpandan maupun guru untuk memantau kondisi anak didiknya (korban,red).

"Dampak dari video tersebut, sedikit banyak tentu berpengaruh terhadap mental korban. Untuk itu kita juga berkoordinasi dengan Dinas Sosial dan juga Cabdin Wilayah IV Dinas Pendidikan Provinsi Babel untuk langkah-langkah terbaik," terangnya.

BACA JUGA:Bareskrim Blokir 843 Rekening Terkait ACT, Terdapat Aliran Dana Hasil Kejahatan

Dirinya berharap masalah tersebut bisa diselesaikan secara kekeluargaan dan berakhir dengan damai mengingat mereka masih berstatus pelajar.

"Informasi dari Kabid, kedua belah pihak sudah melakukan mediasi namun apapun keputusannya kami tidak bisa ikut campur," pungkas Soebagio.

Sumber: