Vina Cristyn Ferani: Kita Ingin Tidak ada Lagi Tindak Kekerasan di Lingkungan Sekolah Belitung

Vina Cristyn Ferani: Kita Ingin Tidak ada Lagi Tindak Kekerasan di Lingkungan Sekolah Belitung

Anggota Komisi III DPRD Belitung Vina Cristyn Ferani-Reza/BE-

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Belitung, sebelumnya, memastikan peristiwa tindak kekerasan guru SD tampar murid sudah damai.

BACA JUGA:Dindikbud Belitung Pastikan Guru SD Tampar Murid Sudah Damai, Hasandi: Kami Berikan Pembinaan

Kesepakatan damai kedua belah pihak disampaikan kepala bidang (Kabid) Guru dan Tenaga Kontrak (GTK) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Belitung, Hasandi.

Menurut Hasandi, pihak Dindikbud Kabupaten Belitung sudah memanggil oknum guru FH, kepala sekolah dan juga orang tua dari murid SD Negeri 33 Tanjungpandan.

Dari hasil pertemuan itu, kedua belah pihak sepakat untuk berdamai dan tidak akan melanjutkan permasalahan tersebut ke jalur hukum.

Oknum guru FH juga sudah meminta maaf kepada orang tua korban dan berjanji tidak akan mengulangi lagi perbuatan tindak kekerasan tersebut.

"Dari hasil klarifikasi mereka, mereka sudah membuat surat perdamaian dan tidak akan memperpanjang masalah yang sudah terjadi," ungkap Hasandi kepada Belitong Ekspres, Senin (15/8).

BACA JUGA:Pemicu Guru SD Tanjungpandan Tampar Murid Ternyata Karena Ini, Dindikbud Belitung Berikan Penjelasan

Meski telah berdamai, oknum guru yang bersangkutan tetap diberikan surat peringatan dan pembinaan sesuai dengan mekanisme dan aturan tentang aparatur sipil negara (ASN).

"Sesuai dengan peraturan pemerintah (PP) tentang ASN, oknum guru tersebut tetap kita berikan surat peringatan dan pembinaan. Ini agar hal-hal seperti itu tidak terulang di kemudian hari," terang Hasandi.

Hasandi menjelaskan, peristiwa tindak kekerasan oleh oknum guru SD terhadap murid terjadi pada hari Jumat (12/8) sore saat jam ekstrakurikuler.

Pemicu oknum guru olahrga SD Negeri 33 Tanjungpandan, menampar murid ternyata gara-gara sang anak bermain air.

BACA JUGA:Pantai Kuale Tambak Damar Kini Terang Benderang, Berkat Aliran Listrik PLN

Kejadian bermula ketika guru FH mengingatkan sang murid untuk tidak bermain air. Akan tetapi, sang murid tidak mengindahkan.

"Menurut keterangan dan versi mereka, pemicu peristiwa penamparan itu saat sang guru FH mengingatkan agar sang murid tidak bermain air namun tidak diindahkan," jelas Hasandi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: