3 Hari 2 Pria Gantung Diri, Korban Warga Perantauan di Pulau Belitung

3 Hari 2 Pria Gantung Diri, Korban Warga Perantauan di Pulau Belitung

Pria ber-KTP Kota Lubuk Linggau tewas gantung diri di pinggir Jalan Desa Kelubi, Kecamatan Manggar.-Ist-

BACA JUGA:Putri Candrawathi Terlibat Rapat Rencana Pembunuhan Brigadir J, Hingga Janjikan Uang Tutup Mulut

Korban ber-KTP Kota Lubuklinggau diketahui berdomisili di Dusun Langkang, Desa Lintang, Kecamatan Gantung, Kabupaten Beltim. 

Terkait kematian korban, pihak keluarga pun sepenuhnya menerima atas musibah ini dan menolak untuk dilakukannya autopsi.

 Tokoh Masyarakat Sumatera Prihatin

Tokoh Masyarakat Sumatera yang tinggal di Belitung, Dinendra mengaku prihatin dengan adanya dua kasus bunuh diri yang terjadi di Negeri Laskar Pelangi. Pasalnya kedua korban bunuh diri merupakan warga Sumatera.

"Yang kasus di Pangkallalang merupakan warga Lampung. Kedua yang di Beltim warga Lubuklinggau, mereka merupakan perantau asal Sumatera," kata pria yang akrab disapa Uda ini kepada Belitong Ekspres.

Untuk mengantisipasi terjadinya kasus bunuh diri di Belitung, khusus bagi perantau dia berpesan sebelum merantau harus menyiapkan mental yang kuat.

"Jika terjadi masalah di tanah rantau, maka kita harus mendekatkan diri kepada agama. Sehingga hal bunuh diri ini tidak terulang lagi," ujarnya.

BACA JUGA:Waspada, Wabah Penyakit Cacar Monyet Sudah Masuk Jakarta, Kemenkes Jelaskan Gejala Pasien

BACA JUGA:Pohon Mangrove Berusia 787 tahun di Selat Nasik Magnet Baru Wisatawan, Bakal Dikenalkan ke Delegasi G20

Sementara itu, tokoh Pemuda dan Agama Belitung yang merupakan Sekretaris GP Ansor Belitung Ahmad Fikri Maulidi (Gus Fikri) juga ikut berkomentar. Kata dia bunuh diri merupakan perbuatan yang dilarang oleh agama. 

Oleh sebab itu, Gus Fikri mengajak para pendatang yang bekerja di Belitung untuk mendekatkan diri melakukan kegiatan positif. Seperti pengajian, maupun sholawatan. 

Selain itu, juga membuat kegiatan positif selama di rantau, misalnya gabung organisasi atau atau olahraga. Sehingga hal negatif tidak masuk dalam pikiran.

"Bagi pemuda kita ada pengajian Rijalul Ansor. Sedangkan untuk orang tua, di Nadhlatul Ulama banyak kegiatan pengajian rutinan. Silahkan bergabung bagi para perantau," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: