Inflasi Babel Masih Masuk 10 Besar Tertinggi di Indonesia

Inflasi Babel Masih Masuk 10 Besar Tertinggi di Indonesia

Ilustrasi Inflasi Provinsi Babel--

BELITONGEKSPRES.CO.ID, JAKARTA - Tingkat inflasi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) hingga saat ini ternyata masih masuk 10 besar tertinggi di Indonesia.

Provinsi Babel masuk daftar 10 daerah yang menyumbang inflasi tertinggi pada Agustus 2022. Demikian disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam Rapat Koordinasi Pusat dan Daerah Pengendalian Inflasi Tahun 2022, Rabu (14/9) kemarin.

Menurut Airlangga Hartarto untuk posisi teratas diduduki oleh Jambi (7,70%), Sumatera Barat (7,10), Kalimantan Tengah (6,94%), Maluku (6,66%), dan Papua (6,50%).

Urutan lima daerah berikutnya, Bali (6,39%), Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (6,37%), Aceh (6,33%), Sulawesi Tengah (6,16%), dan Kepulauan Riau (6,00%).

BACA JUGA:Ratusan Mahasiswa Babel Tolak Kenaikan Harga BBM, Unjuk Rasa Turun ke Jalan

"Ini adalah kelompok yang tinggi di atas, di atas nasional (inflasi). Kemarin seluruh daerah yang tertinggi dan terendah sudah diundang oleh bapak Presiden untuk diingatkan," jelas Airlangga Hartarto.

Dari ke 10 wilayah dengan penyumbang inflasi tertinggi tersebut, rata-rata komoditas yang menyebabkan kenaikan inflasinya dominan adalah bahan bakar rumah tangga.

Di 9 daerah penyebab kenaikan inflasi salah satunya ada bahan bakar rumah tangga, hanya 1 yakni Sumatera Barat yang tidak ada. Bahan bakar rumah tangga sendiri, mengutip dari berbagai sumber terdiri dari gas, LPG, listrik, hingga minyak tanah.

BACA JUGA:Pemkab Beltim Buka Penerimaan PPPK 2022, Prioritas Tenaga Kontrak Total 385 Formasi

Untuk wilayah Jambi, komoditas yang mengerek inflasinya adalah bahan bakar rumah tangga, beras, angkutan udara, ikan asin teri, emas perhiasan dan tarif listrik. Wilayah Sumatera Barat, rokok kretek filter, beras, rokok kretek, sabun detergen, dan telur ayam.

Kalimantan Tengah, sekolah menengah pertama, bahan bakar rumah tangga, beras, pelumas oli mesin, semangka. Maluku, kangkung, cabai rawit, bahan bakar rumah tangga, ikan bakar, dan sawi.

Papua, angkutan kota, ikan kembung, bahan bakar rumah tangga, kangkung, kue kering berminyak. Bali, canang sari, tarif air minum PAM, bahan bakar rumah tangga, telur ayam ras, tarif listrik.

BACA JUGA:Golongan Listrik Masyarakat Miskin Dihapus, Pemerintah Naikan Daya 450 VA Menjadi 900 VA

Kepulauan Bangka Belitung, ikan bulat, bahan bakar rumah tangga, beras, ikan selar, dan ikan ekor kuning. Aceh, beras bahan bakar rumah tangga, sewa rumah, udang basah, jeruk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: