PGRI Tanjungpandan Akan Gelar Berbagai Lomba, Sambut Hari Kesaktian Pancasila

BELITONGEKSPRES.CO.ID, TANJUNGPANDAN - Memperingati Hari Kesaktian Pancasila pada 1 Oktober 2022, PGRI Cabang Tanjungpandan, Belitung akan menggelar berbagai macam lomba tingkat kecamatan.

Ketua Pengurus PGRI Kecamatan Tanjungpandan Zuhri mengatakan, lomba yang digelar dibedakan berbagai tingkatan baik TK hingga SMA sederajat.

PGRI Tanjungpandan gelar lomba-lomba itu, dalam rangka menyambut peringatan Hari Kesaktian Pancasila. Selain itu, juga dalam rangka menyongsong hari ulang tahun (HUT) ke-77 PGRI.

BACA JUGA:Leprid Kukuhkan 3 Destinasi Wisata Belitung Peraih Rekor, Berbasiskan Originalitas hingga Kearifan Lokal

"Jadi kita gelar lomba dari 26 hingga 29  September, karena sudah lama juga tidak akan kegiatan dalam rangka peringatan hari kesaktian pancasila," kata Zuhri kepada Belitong Ekspres, Senin (19/9).

Zuhri memaparkan, lomba untuk sekolah TK, Paud yakni menghafal pancasila, akan dilaksanakan Senin (26/9) mendatang. Perlombaan untuk SD, MI serta SLB yakni kelas 1 hinga kelas 3 lomba menyusun puzzle burung garuda. 

"Sedangkan kelas 4 hingga kelas 6, lomba menghafal pembukaan UUD 1945. Perlombaan pada Selasa (27/9) dan Rabu (28/9) di Gedung Nasional. Setiap sekolah mengirimkan 1 perwakilannya," jelasnya.

BACA JUGA:Tanggapi Desakan Penambang Beltim, Pemprov Babel Tetap Usulkan WPR, Perlu Rekomendasi Bupati

Untuk tingkat SMP lomba pidato tema hari kesaktian pancasila, akan digelar Kamis (29/9). Setiap sekolah mengirimkan 2 perwakilan dan akan dilaksanakan di Gedung Nasional Tanjungpandan.

Sedangkan, untuk SMA, SMK serta MAN ada lomba desain grafis poster tema kesaktian pancasila, bertempat di SMKN 1 Tanjungpandan, Senin (26/9).

"Perwakilan 1 siswa putra dan 1 siswa putri per sekolah di Tanjungpandan, dan pendafaran gratis," bebernya.

BACA JUGA:Belitung Timur Darurat Nikah di Bawah Tangan

Zuhri menambahkan, kegiatan lomba dalam menyambut hari kesaktian pancasila itu, berkaitan dengan pembelajaran profil pelajar pancasila dalam kurikulum merdeka.

"Jadi perlu diingatkan kembali, kadang-kadang ada yang belum hafal pancasila, pembukaan UUD 1945," ungkapnya.

Sumber: