Pekerja Bangunan di Belitung Ditemukan Sudah Jadi Mayat di Kontarakan Aik Merbau, Ini Identitasnya

BELITONGEKSPRES.CO.ID, TANJUNGPANDAN - Widodo (35) pekerja bangunan di Kabupaten Belitung ditemukan sudah menjadi mayat di kontrakan Desa Air Merbau, Tanjungpandan.

Penemuan mayat pria pendatang asal Grobogan, Purwodadi, Jawa Tengah ini pertama kali ditemukan oleh rekan kerja, Kamis (3/11). Saat ditemukan kondisi mayat pekerja bangunan itu sudah membusuk.

Ia melaporkan kejadian penemuan mayat pendatang asal Grobogan, Purwodadi tersebut ke Polres Belitung. Lalu jenazah dibawa ke RSUD dr H Marsidi Judono untuk dilakukan visum dan identifikasi.

Rodli selaku rekan korban mengatakan, peristiwa ini diketahui sekitar Pukul 13.00 WIB. Saat itu, pria bernama Pardi mendatangi tempat kontrakan korban. Setiba di lokasi, dia mencium bau menyengat.

BACA JUGA:Baznas Belitung Siapkan 3 Agenda Jelang Akhir Tahun 2022

BACA JUGA:3 Pelajar Pencuri LPG 3 Kg di 19 Lokasi Tanjungpandan Bebas, Polisi Lakukan RJ

Lalu, dia membuka pintu kontrakan itu. Saat ia membuka pintu, pria ini dikejutkan dengan kondis korban yang sudah tidak bernyawa. Mengetahui itu, dia langsung menghubungi Rodli.

"Setelah itu, kita bawa ke rumah sakit. Diduga dia meninggal karena penyakit yang dia derita," kata Rodli kepada Belitong Ekspres.

Mantan penjual pecel lele di Belitung ini menjelaskan, sebelum meninggal dunia korban dan rekan-rekannya sempat komunikasi. Yakni pada tanggal 31 Oktober 2022 lalu. 

"Setelah itu, sudah tidak ada komunikasi lagi antara korban dan teman-teman. Setelah ini, jenazah akan dikebumikan disini (Tanjungpandan,red)," jelasnya.

BACA JUGA:Bandar Judi Togel Diringkus Saat Transaksi di Warkop Pasar Gantung, Berdalih Himpitan Ekonomi

BACA JUGA:Terciduk, Oknum Bidan dan Perawat Berhubungan Badan di Puskesmas, Videonya Viral

"Di Belitung korban sehari hari bekerja sebagai buruh bangunan yang mengerjakan sejumlah proyek di Belitung. Korban spesial membuat profil rumah," sambungnya.

Sementara itu, Kasatreskrim Polres Belitung Iptu Edi Purwanto mengatakan, dari hasil Visum et Revertum dari RSUD dr H Marsidi Judono Tanjungpandan, tidak ditemukan kekerasan di tubuh korban.

Sumber: