Fokus Cari Pilot Helikopter P-1103, AKP Arif Rahman Diduga Masih di Kokpit
Konferensi pers pencarian Helikopter NBO 105 P-1103 yang jatuh di perairan Manggar, Belitung Timur-ANTARA/Kasmono-
Ia mengatakan, ELT yang terpasang di pesawat terkadang memilik keterbatasan terutama saat mengalami benturan keras, sehingga menyebabkan alat tersebut tidak berfungsi.
Menurut dia, ELT adalah alat yang berfungsi untuk menunjukkan posisi terakhir pesawat atau kapal yang menggunakan perangkat tersebut. "Sehingga posisi pesawat atau kapal bisa ditemukan," ujarnya pula.
Sebelumnya telah diberitakan Helikopter NBO 105 P-1103 jatuh akibat cuaca buruk di wilayah Belitung. Helikopter tersebut milik Mabes Polri yang sedang BKO dengan nomor NBO 105/P-1103 BKO. (27/11).
BACA JUGA:4 Personil Polri Jadi Korban Kecelakaan Helikopter di Perairan Manggar
"Yang mana take off dari Pangkalan Bun tujuan Tanjungpandan, Kabupaten Belitung, Bangka Belitung. Setelah itu rencananya helikopter akan kembali ke Jakarta," kata Kabid Humas Polda Babel Kombes A Maladi.
Helikopter tersebut memuat 4 kru di dalamnya. Terdiri dari 1 perwira dan 3 anggota bintara. Masing-masing AKP Arif Rahman Saleh (Pilot), Briptu Lasminto (Co-Pilot), Bripka Joko Mudo (teknis) dan Bripda Khoirul Anam.
"Kita sudah melakukan koordinasi dengan stake holder terkait guna pencarian. Tim SAR sudah turun ke lokasi guna pencarian," tandas Kombes A Maladi.
Diberitakan sebelumnya, Mabes Polri melalui Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan membenarkan Helikopter P-1103 hilang kontak di Perairan Belitung Timur Babel sekitar pukul 14 WIB. Adapun titik terakhir posisi di radial 093 derajat, 38 nautical miles dari bandara Tanjungpandan.
Kegiatan penerbangan Helikopter Polri pada Minggu (27/11) yaitu 2 pesawat heli dengan nomor Alut NBO 105 register P-1103 dan NBO 105 register P-1113. Penerbangan tujuan Pondok Cabe dengan rute melewati Palangkaraya - Pangkalan Bun - Tanjungpandan - Pangkalpinang - Lampung - Pondok Cabe.
BACA JUGA:Penyebab Helikopter Polri Diduga Jatuh di Perairan Laut Belitung Timur
Take off dari Pangkalan Bun (PKN ) menuju Tanjung Pandan (TJQ) pada pukul 11.00 WIB. Dalam perjalanan yang seharusnya estimasi landing pada pukul 13.30 WIB. Namun diduga karena cuaca yang berhasil mendarat di bandara Tanjung Pandan hanya 1 unit helikopter dengan Alut NBO 105 Register P-1113.
Sedangkan 1 unit helikopter lainnya dengan Alut NBO 105 Register P-1103 belum juga mendarat di Bandara Tanjung Pandan (TJQ). Info terakhir Helikopter P-1103 berada di titik terakhir posisi di radial 093 derajat, 38 nautical miles dari bandara Tanjungpandan.
Diduga posisi helikopter jatuh di seputaran Perairan Pulau Buku Limau Manggar, Kabupaten Belitung Timur (Beltim), Bangka Belitung (Babel).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: