Tim SAR Gabungan Cari Pilot Helikopter Polri P-1103 dengan Teknologi Sonar
Kombes Raden Hendrawan, Plt Dirpolairud Mabes Polri saat konferensi pers di Posko Utama Pelabuhan ASDP Manggar, Kamis (1/12)-Muchilis Ilham/BE-
BELITONGEKSPRES.CO.ID, MANGGAR - Tim SAR gabungan fokus cari jasad AKP Arif Rahman Saleh, Pilot Helikopter Polri NBO 105 P-1103 yang jatuh di Perairan Buku Limau, Manggar Kabupaten Belitung Timur (Beltim).
Upaya pencarian hari kelima korban terakhir jatuhnya helikopter P-1103 masih di area yang masih sama lokasi jatuhnya Helikopter P-1103. Tim gabungan terdiri dari Basarnas, Polri, TNI, BPBD, Dishub Kabupaten Beltim.
"Perkiraan tim SAR masih seperti yang kemarin untuk lokasi akan dilakukan penyisiran," ujar Kombes Raden Hendrawan, Plt Dirpolairud Mabes Polri, saat memberikan keterangan pers, Kamis (1/12).
Dikatakan Kombes Hendrawan, pencarian jasad Pilot AKP Arif Rahman dengan pengamatan melalui visual maupun bawah laut dengan menggunakan teknologi sonar dari kapal TNI AL.
Adapun tim gabungan yang diturunkan terdiri dari 5 kapal Polri menuju kelaut, 4 kapal TNI AL dan dibantu rubber boat 3 unit serta 1 kapal milik Dishub Kabupaten Beltim.
Dijelaskan Kombes Hendrawan, kemampuan teknologi sonar yang digunakan kapal Spika TNI AL memang dilakukan untuk penginderaan dibawah laut.
"Jadi tujuan utamanya menemukan bangkai kapal ataupun bangkai pesawat yang ada dibawah laut," jelas Kombes Hendrawan.
Ia menambahkan, sonar kapal Spika TNI AL memiliki jangkauan sangat luas hingga 5 nautical mill.
"Kita ada 7 sektor sama 4 sektor TNI AL, kurang lebih sekitar 30an mill (area pencarian)," kata Kombes Hendrawan.
Seperti diberitakan sebelumnya, Tim SAR gabungan melanjutkan pencairan AKP Arif Rahman Saleh, Pilot Helikopter P-1113, korban terakhir dari 3 kru yang sudah ditemukan.
Ketiga korban yaitu Bripda Khoirul Anam (teknisi), Briptu Moch Lasminto, dan Bripka Joko Mudo ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia di sejumlah tintik pencarian jatuhnya Helikopter.
Memasuki hari kelima Kamis (1/12), upaya pencarian Pilot Helikopter Polri diperluas dengan harapan dapat menemukan jasad korban AKP Arif Rahman Saleh.
Tim gabungan terdiri dari Basarnas, Polri, TNI, BPBD, Dishub dan nelayan. Sementara Tagana dilibatkan mengelola dapur umum lapangan untuk menyiapkan konsumsi.
Selain itu, peralatan alutsista yang diturunkan masih sama seperti hari sebelumnya yakni pesawat CN293, helikopter BO105 P-1113, Kapal Patroli Ketapang Dishub Beltim.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: