Serius, Investor Tiongkok Pastikan 4 Poin Investasi Miliaran Dolar di Belitung

Serius, Investor Tiongkok Pastikan 4 Poin Investasi Miliaran Dolar di Belitung

Sebagai bentuk keseriusan investor Tiongkok , Chief Executife Officer (CEO) Xinyi Group Gerry TUNG, menggelar pertemuan Business Meeting di ruang rapat Kantor Bupati Belitung, Minggu (4/12)--babelprov.go.id

"Pembentukan tim khusus ini bertujuan untuk mengurangi adanya pihak-pihak yang tidak berkepentingan ikut serta, bahkan menghambat rencana yang sudah ada," kata CEO Gerry TUNG.

Setelah ini, kata CEO Gerry TUNG pihak Xinyi Group akan merapatkan hal ini dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif.

BACA JUGA:Gara-gara Ini, Penumpang KM Lawit Meninggal Dunia dan Dievakuasi ke Belitung

BACA JUGA:Anggaran Pendidikan 2023 Capai Rp 612 Triliun, Fokus Perbaiki Kualitas SDM

Dalam kurun waktu dua minggu ke depan, Pj Gubernur Ridwan juga akan mengundang beberapa pihak terkait. Seperti pemprov, Pemkab, Kemenko Marves, Kemenko Perekonomian, juga kementerian lainnya yang diharapkan akan mendukung.

Pj Gubernur Ridwan Dukung Penuh SDM

Sesuai dengan arahan Presiden RI Joko Widodo, Pj Gubernur Ridwan tentu sangat mendukung penuh agar industri ini untuk segera dibangun, karena baginya Indonesia sangat membutuhkan bauran energi.

"Saya mendorong industri ini cepat terbangun,  karena Indonesia perlu meningkatkan bauran energi, yang sekarang baru 11% menjadi 25% untuk energi terbarukan, dengan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) ini," katanya.

Selain itu, menurut Pj. Gubernur Ridwan, yang perlu diantisipasi dalam hal ini adalah mulai mempersiapkan masyarakat, khususnya potensi tenaga kerja yang akan terlibat dalam industri ini. 

BACA JUGA:Pemkab Launching 3 Aplikasi Inovasi DLH Belitung, Sistem Informasi Lingkungan Hidup

BACA JUGA:Pencemaran Sungai Akibat Maraknya Penambangan Timah, DLH Belitung: Semoga Tahun 2022 Menurun

Masyarakat perlu melihat ini sebagai peluang pula, di mana ini tentunya akan membuka lapangan pekerjaan, terutama untuk masyarakat Pulau Belitung.

CEO Xinyi Group juga mengatakan, bahwa di beberapa daerah yang sudah mereka investasikan, memang di awal perlu mendatangkan tenaga kerja ahli dari Tiongkok. 

Akan tetapi itu tidak perlu dikhawatirkan, karena secara bersamaan, beberapa tenaga ahli asli daerah (pribumi) akan dikirim ke China, untuk menjalani training terlebih dahulu.

"Sebagai contoh di Malaka, kami mengirimkan pekerja asli sana, untuk ditraining terlebih dahulu, lalu baru kembali ke daerahnya," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: