Kepala DKPP Belitung Siapkan Solusi Agar Peternak Ayam Mandiri Tidak Terus Merugi

Kepala DKPP Belitung Siapkan Solusi Agar Peternak Ayam Mandiri Tidak Terus Merugi

Kepala DKPP Kabupaten Belitung Destika Efenly--

Sebelumnya, peternak ayam Belitung, yang mengatasnamakan aliansi Peternak Ayam Mandiri Belitung melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) Kantor DPRD pada Senin (13/2/2023).

Dalam RDP tersebut Aliansi Peternak Ayam Mandiri Belitung meyampaikan tiga tuntunan terkait anjloknya harga ayam di tingkat peternak di angka Rp 15 ribu per kilogram.

BACA JUGA:Operasi Keselamatan Menumbing 2023, Satlantas Polres Belitung Bagikan Coklat

Pertama, para peternak ayam di Belitung menunut pengurangan populasi, kedua HET (Harga Eceran Tertinggi) dan ketiga keberadaan ayam es (beku) yang datang dari luar.

Perwakilan Peternak Ayam Mandiri Belitung Yahya mengatakan, tiga tuntutan itu agar kondisi kenaikan ayam stabil. Selain itu, supaya peternak ayam mandiri Belitung tidak dirugikan, termasuk juga bagi konsumen.

“Jadi bagi kami peternak mandiri dengan keberadaan kemitraan dan pemodal besar sangat berimbas kelebihan populasi ayam di Belitung,” kata Yahya, yang juga menjabat Kepala Desa Perawas.

Permasalahan peternak ayam yang merugi ini karena harga jual ayam yang sangat murah. Hal ini karena banyaknya pasokan ayam DOC (Day Old Chicken) yang masuk ke Belitung.

Oleh karena itu, ia berharap agar dinas terkait dapat membatasi populasi bibit ayam di Belitung. Sehingga tentunya setiap pengusaha atau distributor bibit ayam harus meminta rekomendasi kepada dinas terkait setiap ingin memasukkan bibit ke Belitung.

BACA JUGA:Global Islamic Finance Summit 2023, Komitmen Kuat BSI Dorong Kemajuan Ekonomi Syariah Indonesia

Menurut Yahya, tujuannya biar terpantau dan terkendali perputaran bibit ayam, sehingga tidak banjir daging ayam di Pasar Tanjungpandan, Belitung.

“Maklumlah tanpa koordinasi setidaknya akan merugi terus peternak mandiri. Sebab, selama ini yang memenuhi kebutuhan daging ayam di Belitung adalah peternak mandiri bukan kemitraan ataupun apapun jenisnya. Jadi jangan sampai keberadaan kemitraan ini menjadi virus di kalangan peternak ayam mandiri,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: