Pengusaha Masih Ragu Produk Hilirisasi Timah Babel Bisa Bersaing

Pengusaha Masih Ragu Produk Hilirisasi Timah Babel Bisa Bersaing

Wakil Ketua AETI Herwandro Aditya dan Pj Gubernur Babel Ridwan Djamaluddin-Ist-

PANGKALPINANG, BELITONGEKSPRES.CO.ID - Produk hilirisasi timah Bangka Belitung (Babel) yang terus didorong pemerintah pusat, masih membuat ketar-ketir pelaku usaha

Pelaku usaha juga masih ragu produk hasil hilirisasi timah di Provinsi Kepulauan Babel apakah bisa bersaing di pasar dalam maupun luar negeri nantinya.

Keraguan produk hasil hilirisasi timah apakah bisa bersaing di pasaran disampaikan Wakil Ketua Asosisasi Eksportir Timah Indonesia (AETI), Herwandro Aditya kepada Babel Pos belum lama ini. 

Meski demikian nantinya memang keraguan tersebut akan menjadi tantangan bagi pelaku usaha. Petinggi di PT Mitra Stania Prima (MSP) itu mempertanyakan apa produk hilirisasi dari Babel akan mendunia? belum tentu. 

"Inilah yang saya katakan tantangan kita berikutnya (setelah hilirisasi), berusaha menjual produknya karena berbeda dengan menjual timah (batangan) yang sudah berpuluh-puluh tahun, dan memang sudah terkenal," katanya.

BACA JUGA:Belitung Tuan Rumah HLTF-ACV, Dihadiri 70 Delegasi ASEAN

Harwendro mengaku bahwa perusahaannya sendiri siap untuk membangun sebuah pabrik di Babel untuk menghasilkan tiga produk, yakni Tin Plate, Tin Solder serta Tin Chemical. Dan saat ini, hilirisasi itu masih tahap kajian Feasibility Study (FS).

Oleh karenanya, AETI optimis untuk hilirisasi dan memang banyak anggotanya mendorong untuk hilirisasi. Berapa nilai pabrik yang akan dibangun, menurut dia, hal itu masih dalam kajian konsultan bisnisnya.

"Jadi tergantung dari konsultan bisnis kami, mana yang bagus dan terbaik. MSP siap, Insya Allah masih (bangun hilirisasi) di Babel," tandas Harwendro.

Sementara Dirjen Minerba Kementerian ESDM RI Ridwan Djamaluddin juga mengaku bahwa upaya selanjutnya setelah hilirisasi dibangun ialah memasarkan produknya. 

"Jadi jangan sampai yang kita hasilkan dari pabrik tapi tidak bisa menjualnya. Pemerintah hanya bisa memfasilitasi, tadi ada masukan untuk intensif fiskal dan non fiskal, itu akan kita pertimbangkan," ujarnya.

Lebih lanjut, Pejabat Gubernur Babel tersebut yang mengusulkan hilirisasi ini dilakukan secara bertahap dan ekspor timah tidak langsung dihentikan begitu saja. 

BACA JUGA:Cari Mangsa, Sehari 2 Ular Sanca Masuk Rumah dan Kandang Ayam Warga Belitung

“Dokumen sudah kami laporkan kepada Menteri, secara umum kita mengusulkan siap hilirisasi. Cuma kalau bisa bertahap, dan tidak nol lah ekspor logamnya,” sebutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: babelpos.id