Wajib Tahu! Dampak Terjadinya Gerhana Matahari Hibrid, Salah Satunya Bisa Fatal
Penampakan gerhana hibrid --BMKG
BELITONGEKSPRES.CO.ID - Fenomena alam langka gerhana matahari hibrid (GMH) diprediksi BMKG akan melintas Indonesia menjelang Idul Fitri 1444 Hijriah.
Gerhana yang biasa disebut gerhana matahari cincin sebagian ini bakal terjadi pada akhir Ramadan, tanggal 20 April 2023.
Lantas bagaimana dampak terjadinya gerhana matahari hibrid bagi kehidupan di bumi. Perubahan apa saja yang terjadi?.
Andi Pangerang, Peneliti pusat antariksa Badan Riset dan Inovasi Indonesia (BRIN), Andi Pangerang mengingatkan dampak fenomena langka Gerhana Matahari Hibrid.
Menurut Andi, fenomena astronomi ini diprediksi bisa menyebabkan perubahan suhu, kondisi langit hingga perubahan perilaku hewan. Bahkan salah satunya bisa fatal.
Nah, perubahan apa saja yang dimaksud Andi Pangerang? Berikut penjelasan Andi Pangerang yang dilansir dari berbagai sumber.
BACA JUGA:Selain Gerhana Matahari Hibrid, BMKG Prediksi Ada 3 Fenomena Gerhana Lainnya Terjadi di 2023
BACA JUGA:Warning BKN Bagi Guru Lulus PPPK 2022, Lakukan Hal Ini Sanksi Menanti
1. Cuaca berubah menjadi gelap
Salah satu perubahan yang terjadi ketika Gerhana terutama gerhana Matahari awalnya langit cerah namun berubah menjadi gelap seketika seperti matahari.
Dikatakan Andi, pada perubahan itu Bintang yang selama ini hanya bisa dilihat di malam hari dapat terlihat saat gerhana matahari, karena intensitas sinar matahari lebih dominan.
Tidak hanya bintang, lanjut Andi, planet-planet yang diatas garis pemisah antara Bumi dan langit pun akan terlihat ketika terjadi gerhana matahari.
2. Penurunan suhu hingga 4 derajat celsius
Selain perubahan langit menjadi gelap saat gerhana matahari, perubahan lainnya yakni penurunan suhu udara di Bumi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: