Belitung Kini Miliki Rumah Singgah untuk Pelayanan dan Perlindungan Sosial

Belitung Kini Miliki Rumah Singgah untuk Pelayanan dan Perlindungan Sosial

Bupati Belitung, Sahani Saleh dan Wakil Bupati Belitung, Isyak Meirobie meresmikan rumah singgah di belakang Kantor Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Selasa (28/11/2023--

BACA JUGA:Dakwaan Martoni Dkk Lengkap dan Jelas Sesuai KUHAP, JPU Kejari Belitung Minta Hakim Tolak Eksepsi

Pembangunan dilakukan selama enam bulan dengan anggaran sebesar Rp1,8 miliar yang bersumber dari dana fiskal tahun 2023.

Menurut Kasimin, fasilitas ini dilengkapi dengan enam ruang singgah, tiga ruang untuk kegiatan yang ramai dan gelisah, ruang pertemuan, ruang tunggu, ruang laktasi, ruang perawatan, dan ruang sekretariat Program Keluarga Harapan (PKH).

"Dengan adanya rumah singgah ini, diharapkan setiap individu dapat menikmati kualitas hidup yang lebih baik, merasakan kesehatan jiwa yang optimal, dan bebas dari ketakutan serta tekanan serta gangguan lain yang dapat merugikan kesehatan jiwa," ujarnya.

Kasimin juga menambahkan bahwa melalui fasilitas ini, pemerintah bertujuan memberikan perlindungan dan pelayanan kesehatan jiwa kepada Orang Dengan Masalah Kejiwaan (ODMK) dan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).

"Dengan demikian, kami memberikan kesempatan kepada ODMK dan ODGJ untuk dapat menikmati hak-haknya sebagai warga negara Indonesia," katanya.

BACA JUGA:Puncaki Grup, Tim KOP SS Belitung Lolos Semifinal U15 Piala Soeratin Babel 2023

Ia menambahkan, selain itu, rumah singgah ini akan dimanfaatkan untuk menampung orang terlantar baik itu anak-anak, orang dewasa, dan disabilitas terlantar, sebelum adanya penelusuran ke keluarganya atau reunifikasi dan dikembalikan ke keluarganya.

"Sebab ada peristiwa yang terjadi dalam masyarakat kita, di mana ketika ada anggota keluarga yang mengalami Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ). Tindakan pembiaran mungkin dianggap sebagai suatu rasa malu atau sebagai tanda kelelahan dalam mengurusnya," ucapnya.

Kasimin menyebutkan bahwa pihaknya telah menyiapkan serangkaian program di rumah singgah tersebut dengan tujuan membangun kemandirian dan produktivitas mereka, termasuk pelatihan-pelatihan dan bimbingan.

Hal ini bertujuan untuk membangun hubungan kekeluargaan mereka dengan keluarganya kembali sehingga pihak keluarga dan masyarakat dapat menerimanya kembali.

BACA JUGA:Masyarakat Badau Keluhkan Bau Limbah Pabrik Sawit, Hari Ini DLH Belitung Uji Kelayakan Udara

"Karena hasil kunjungan kami di beberapa daerah ada mantan ODGJ yang mampu menghidupi diri sendiri dengan cara membuka seperti pencucian motor," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: