Selain Molor, Pembangunan Food Court Belitung Ternyata Belum Kantongi Izin PBG

"Misalnya sarjana Teknik Sipil harus ada sertifikasinya bukan hanya ijazah strata satu Teknik Sipil saja namun harus ada sertifikasinya, termasuk Arsitektur juga harus ada sertifikasinya, kemudian jaringan listrik (mechanical electrical) itu harus ada juga tenaga ahli yang memiliki sertifikasi," jelas Edu.

BACA JUGA:Gila! Artis Ini Rela Habiskan Uang Rp 500 Juta Hanya Untuk Modifikasi BMW E30

BACA JUGA:Jelang Pemilu 2024, Ini 6 Peluang Bisnis Paling Menjanjikan yang Bisa Kamu Coba

Edu menambahkan, PBG juga berfungsi untuk melakukan penyesuaian antara gambar (desain) dengan struktur bangunan karena nantinya akan dilakukan analisa struktur bangunan, jaringan listrik dan lain-lainnya.

Namun, lanjut Edu, karena pembangunan food Food Court Belitung belum dilaksanakan sidang TPA, maka pihaknya belum mengetahui seperti apa struktur yang akan dibangun.

"Karena kalau sudah sidang nanti akan ada revisi dari tim TPA misalnya strukturnya, gambarnya, ataupun perlu ada kaitannya dengan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) itu hasil revisi diperbaiki lagi baru dilakukan persetujuan bangunan," ujarnya. 

Maka dari itu, DPUR Kabupaten Belitung meminta pihak pembangunan gedung 'Food Court' mengahdirkan konsultan mereka secepat mungkin untuk mengikuti sidang TPA tersebut.

BACA JUGA:Gelar Workshop, Kesbangpol Beltim Cegah Berita Hoaks dan Ujaran Kebencian Jelang Pemilu 2024

BACA JUGA:Sepiak Belitong Raih Dua Penghargaan Dalam Sepekan, Salah Satunya Diterima Dari Wapres

"Di sidang TPA pun juga tidak bisa diintervensi karena tim ahli semua. Kami siap membantu dan mempercepat jika mereka mau sidang besok maka akan kita laksanakan jika ada revisi maka harus cepat disampaikan revisi," tandasnya.

Sumber: