Sempat Dipertanyakan, Penebangan Pohon Beringin Tua di Mess Bougenville Belitung Demi Keselamatan

Sempat Dipertanyakan, Penebangan Pohon Beringin Tua di Mess Bougenville Belitung Demi Keselamatan

Sisa penebangan pohon beringin tua yang berusia ratusan tahun di halaman Wisma Bougenville di Kelurahan Tanjungpendam, Belitung-Ist-

"Mereka lihat benar itu, maka dilakukan penebangan. Jadi bukan ingin apa, tapi karena ketakutan batang itu sudah lapuk dan memang harus ditebang, takut menimpa nanti," jelas Beliadi.

Beliadi melanjutkan, informasi yang ia peroleh tersebut berdasarkan keterangan dinas terkait dan pemilik kegiatan. Yakni penebangan pohon itu bukan untuk menghilangkan ciri khas wisma.

BACA JUGA:Belitung Menuju Smart City, Diskominfo akan Luncurkan Aplikasi Besty

BACA JUGA:Kasus Perceraian di Bangka Belitung 2023 Masih Tinggi, Beliadi Berikan Saran Khusus ke Para Pejabat

"Tapi lebih menyelamatkan nyawa manusia dan gedung, apalagi aktivitas manusia banyak di sana. Takut pohon beringin di Wisma Bougenville nimpa bangunan dan gedungnya nimpa orang di sana," tutupnya.

Sementara itu, budayawan Belitung Fithrorozi mengatakan, batang Johar tua, pohon dan juga lanskap alam bagian dari pendukung dari unit bangunan.

Kata Fithrorozi, di Kabupaten Belitung agaknya kurang memperhatikan daya dukung alami, sehingga dianggap kalah menarik. 

"Sama halnya pohon di pinggir jalan harus roboh karena alasan keamanan infrastruktur listrik. Fenomena ini lazim dalam kehidupan yang serba materialistik," kata Fithrorozi kepada Belitong Ekspres.

BACA JUGA:4 Kota Luar Jawa yang Layak Dijadikan Destinasi Liburan Tahun Baru 2024

BACA JUGA:9 Golongan Orang Ini Tidak Boleh Minum Air Kelapa Muda, Bisa Memperburuk Masalah Kesehatan?

Menurut Budayawan Belitung itu, materi lebih penting dan biasanya menjadi gaya hidup. Biasanya juga subur di tengah hedonisme padahal alam dan tumbuhan terikat dengan kebudayaan. 

"Antu kayu adalah contoh bagaimana alam terikat dengan nilai kehidupan. Dalam menyambut tamu kita mendengar batang ketembab," sebut Fithrorozi

"Dalam tarian selamat datang, pohon ketembab menyindir situasi  pohon Johar  yang mudah dilulai (digoyang) angin," sambungnya.

Karena itu, dia menyayangkan pohon beringin itu ditebang. Karena pohon itu menjadikan ikon dari rumah Tuan Kuase tersebut. Namun, ia juga menyadari bahwa Wisma Bougenville merupakan aset provinsi.

BACA JUGA:Solusi Peradangan Kulit, 6 Cara Mudah Mengatasi Jerawat Menggunakan Bahan Alami di Sekitar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: