Jadi WNI

Jadi WNI

Belum berhenti di situ. Masih ada rencana lain yang lebih besar.

Low Tuck Kwong tentu tidak menyesal pindah dari warga negara Singapura menjadi WNI. Toh ia tetap bisa hidup di Singapura. Ia bisa seperti orang kaya lainnya: mendapat ijin tinggal tetap di Singapura.

Low Tuck Kwong contoh anak yang mau keluar dari lingkaran keluarga. Sebagai anak dari tujuh bersaudara, ia berpikir. Kalau semua nimbrung di perusahaan orang tua ia sudah tahu: warisan orang tua itu akan dibagi tujuh. Apalagi ia, seperti ia katakan pada saya, bukan anak manis di mata papanya. Khususnya di bidang pendidikan.

“Meskipun drop out, Anda masih sempat kuliah. Saya ini pintunya universitas saja tidak pernah lihat,” ujar Datuk Low. (Dahlan Iskan)

Anda bisa menanggapi tulisan Dahlan Iskan dengan berkomentar http://disway.id/. Setiap hari Dahlan Iskan akan memilih langsung komentar terbaik untuk ditampilkan di Disway.

Komentar Pilihan Dahlan Iskan di Tulisan Berjudul Kera Low

tyong Antonio

Gak ada kera yg mirip karna pak DI belum masuk kandangnya, Klau pak DI masuk kandang jadi penghuni pasti ada yg mirip pak.. ????????????????

dar_smd

menyenangkan sekali kehidupan orang kaya yang kekayaannya di dapat dari mengeruk bumi, yang keuntungan setahunnya hampir 3x lipat APBD Kaltim, tulisan ini menjadi ironi karena beberapa hari lalu di kota kami samarinda ada anak SD di usir dari sekolah gara gara tidak mempunyai HP buat sekolah online, walaupun sekarang sudah beres masalahnya tapi tulisan ini menjadi kurang asik untuk di baca

Juve Zhang

Pak Prabowo identik dengan menunggang kuda, Vladimir Putin lebih keren menunggang Rusa kutub, Datuk Low lebih “fàntastis” menunggang Buaya !!!!menandakan Keberanian,Kepercayaan diri kuat, Tak perlu minta “restu” dari Orang berpengaruh untuk naik Buaya . Tak heran Kalimantan di genggaman tangan beliau . Mana ada Taipan nunggang Buaya, binatang mengerikan.wkwkwkwk

Jimmy Marta

Inilah sedapnya artikel touring. Ada cerita destinasi yg bisa dibayangkan, karena ditulis dg bahasa sederhana. Lika liku jalan, hutan dan sungai yg serasa kita juga ikut serta. Dari cerita ada kesejukan, ada wawasannya dan hikmah pelajarannya. Yg seru tentu melihat bonbinnya. Ketemu sang “moyang”. Namun karena evolusi sang moyang wujudnya gk ada lagi mrip “keturunannya”.. wkwkw… tp abah , klau kelakuannya ada kali ya..!! Haha..kaboorr…

adi Nugraha

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: