Meski Wabah PMK, Minat Beli Sapi Kurban di Beltim Tetap Tinggi , Ludes Terjual

Meski Wabah PMK, Minat Beli Sapi Kurban di Beltim Tetap Tinggi , Ludes Terjual

Peternakan sapi di Dusun Pancur II Desa Padang, Kecamatan Manggar sudah terjual dan tinggal menunggu diambil pemesan--

BELITONGEKSPRES.CO.ID, MANGGAR - Meski di tengah maraknya wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), minat beli masyarakat terhadap sapi kurban di Kabupaten Belitung Timur (Beltim) tetap tinggi.

Hal ini dibuktikan dengan banyaknya pesanan sapi kurban yang diterima peternak maupun pedagang sapi. Salah satunya Robi Saputra, peternak sapi yang ada di Dusun Pancur II Desa Padang, Kecamatan Manggar.

Robi Saputra mengatakan, menjelang hari raya Idul Adha 1443 Hijriah/2022, sapi kandang di peternakan miliknya sudah ludes terjual dan tinggal menunggu diambil pemesan.

"Kalau yang tanya-tanya si banyak, biasa menghubungi via telpon atau pesan singkat, setelah itu baru di ajak ke peternakan biar dapat melihat langsung kondisi sapinya," ujar Robi kepada Belitong Ekspres, Selasa (5/7).

BACA JUGA:Ansori: Penghapusan Honorer Belitung Harus Dikaji Ulang, Diangkat Jadi PPPK

Ia menjelaskan harga sapi yang ditawarkannya pun bervariasi. Mulai Rp 25 juta perekor hingga Rp 40 juta perekor, dengan prediksi bobot daging sapi murni sekitar 100 kilogram hingga 200 kilogram.

Sapi siap kurban di peternakannya merupakan sapi peranakan yang sudah lama didatangkan hingga kini sudah berkembang biak. Diantaranya jenis sapi Bali, Pegon dan Limosin sehingga dia berani menjamin kualitas sapinya.

Wabah PMK sempat membuat Robi khawatir sapi di peternakannya tidak terjual. Apalagi, penyebaran PMK diluar daerah yang cukup masif, sementara tahun 2022 merupakan kali pertama sapi-sapi di peternakan miliknya mulai dijualnya setelah dua tahun mengembangkan peternakannya di Desa Padang, Manggar.

BACA JUGA:Layanan Kunjungan Lapas Tanjungpandan Kembali Dibuka, Terbatas dan Banyak Syarat

"Khawatir pasti ada, antisipasi PMK ini sapi kasih makanan ekstra dan jamu, serta menjaga kebersihan kandang," ujar Robi memastikan kesehatan hewan ternak tersebut.

Selain itu dia juga membatasi orang yang datang langsung ke perternakannya guna mencegah adanya penyebaran wabah dari manusia ke hewan ternak.

"Saya berharap pemerintah daerah dapat segera memberikan vaksin PMK, kepada para peternak sapi yang ada di Belitung Timur guna mengantisipasi dan menekan penyebaran PMK," harapnya.

BACA JUGA:Mantan Kaur Desa Perawas Kembali Terjerat Hukum, Kasus TPPU, Terancam 20 Tahun Bui

MUI Keluarkan Fatwa Kurban 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: