Pj Gubernur Babel Komitmen Benahi Pertambangan Timah, Bagaimana Kinerja Satgas Tambang Ilegal?

Pj Gubernur Babel Komitmen Benahi Pertambangan Timah, Bagaimana Kinerja Satgas Tambang Ilegal?

Aktivitas tambang ilegal masih terus marak meski Satgas Tambang Babel sudah dibentuk. Salah satunya kawasan Hutan Produk Desa Aik Selumar, Sijuk, Belitung, yang hancur dihajar 2 unit alat eksavator-Ist-

BELITONGEKSPRES.CO.ID, PANGKALPINANG - Penjabat (Pj) Gubernur Bangka Belitung (Babel), berkomitmen membenahi tata kelola pertambangan timah. Hal itu sesuai amanat pemerintah pusat, yang menunjuk Dirjen Minerba Kementerian ESDM Ridwan itu sebagai Pj Gubernur Provinsi Babel.

Oleh karena itu, pria kelahiran Muntok, Bangka Barat tersebut mengeluarkan beberapa kebijakan. Salah satunya merangkul pihak swasta. Ridwan Djamaluddin menunjuk Thamron alias Aon, pelaku usaha ternama yang lama bergelut di dunia pertambangan dan industri pertimahan di Babel. 

Aon ditunjuk sebagai Ketua Satgas Tambang Ilegal sebenarnya bukan penunjukan langsung, tapi usulan dari rapat pembentukan. Akan tetapi, setelah 21 hari sejak dibentuk, kinerja Satgas Tambang Ilegal Babel belum juga tampak. 

"Saat ini Satgas Tambang Ilegal masih dalam komando pemerintah, dan kini sedang menunggu keabsahan. Kita terus bergulir, kalau legalitasnya sedang kita selesaikan," terang Ridwan Djamuddin usai rapat bersama lanjutan penanganan tambang ilegal.

BACA JUGA:Wali Kota Pangkalpinang Ajak Masyarakat Refleksi Keteladanan Nabi Ibrahim

BACA JUGA:PDI Perjuangan Beltim Potong Sapi Kurban, Sekaligus Halal Bihalal Para Kader

Meski Satgas Tambang Ilegal Babel belum bergerak, Ridwan Djamaluddin tetap optimis. Dia mengklaim sekarang aktivitas tambang ilegal telah berkurang. Meski sejatinya berkurangnya aktivitas tambang ini disebabkan turunnya harga timah dunia. 

"Tindakan nyata (Satgas Tambang) lihat aja di lapangan, berkurang atau bertambah orang melakukan kegiatan tambang ini," tukas pria yang menjabat Pj Gubernur Babel mengganti Erzaldi Rosman yang sudah purna bakti.

Pada rapat lanjutan penanganan tambang ilegal ini menghimpun masukan dari seluruh Pemerintah Kabupaten/Kota, Kepolisian dan TNI. Tidak menutup kemungkinan ke depan, pemerintah bersama aparat akan turun untuk melakukan penertiban secara besar-besar.

"Ya, ini bisa saja kita lakukan. Aksi nyata yang telah kita lakukan saat ini memang ada dua sisi, satu sisi kita melakukan penindakan dalam arti menghentikan kegiatan tambang ilegal agar tidak dilanjutkan. Di sisi lain kita mencarikan solusi agar kegiatan tersebut menjadi legal," tuturnya.

BACA JUGA:Idul Adha 1443 Hijriah, Kodim 0414 dan Polres Belitung Sembelih Hewan Kurban, 15 Sapi dan 11 Kambing

BACA JUGA:Pokja Wartawan Belitung Sembelih Hewan Kurban Sapi dan Kambing, Rutin Tiap Idul Adha

Ia melanjutkan, namun penataan yang lebih baik di sektor pertambangan timah ini pada prinsipnya bertujuan semata-mata untuk mensejahterakan masyarakat. Bukan sebaliknya dianggap menutup rejeki masyarakat yang mencari kehidupan di sektor tambang. 

"Tidak demikian, kita ingin mereka legal," sebut Ridwan Djamaluddin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: babelpos.id