Pencegahan dan Mitigasi Bencana, BNPB Beri Bimtek SPAB Bagi Fasilitator di Beltim

Pencegahan dan Mitigasi Bencana, BNPB Beri Bimtek SPAB Bagi Fasilitator di Beltim

BNPB Pusat yang diwakili Direktorat Pencegahan mengadakan program bimbingan teknis fasilitator dan SPAB di Beltim, Rabu (13/7)--

BELITONGEKSPRES.CO.ID, MANGGAR - Pencegahan dan mitigasi bencana di daerah harus melibatkan semua pihak, tak tercuali di wilayah Kabupaten Belitung Timur (Beltim).

Karenanya, BNPB Pusat yang diwakili Direktorat Pencegahan mengadakan program bimbingan teknis (Bimtek) fasilitator dan sosialisasi bagi Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) di empat daerah. Salah satunya di Kabupaten Beltim pada tahun anggaran 2022.

Menanggapi bimtek fasilitator dan sosialisasi SPAB di wilayahnya, Bupati Beltim Burhanudin menyatakan ungkapan terima kasih dan mengapresiasi kegiatan tersebut.

"Berkenaan seberapa penting kegiatan ini, kita menganggap sangat penting karena kita belajar dari pengalaman daerah sendiri pada waktu kita mengalami musibah banjir tahun 2017," ujar Burhanudin, saat membuka bimtek fasilitator dan sosialisasi SPAB, Rabu (13/7) kemarin.

BACA JUGA:Terdakwa GL Divonis 6 Tahun Penjara, Terbukti Sodomi Anak di Bawah Umur Belitung

BACA JUGA:Burhanudin Bangga Prestasi Abi Fadilla, Wakili Beltim Sebagai Anggota Paskibraka Nasional

Menurut Burhanudin, ketika menghadapi situasi bencana seringkali masyarakat bersikap lalai dan abai terhadap kondisi dan situasi lingkungan yang ada.

Bahkan disaat bencana muncul yang terjadi adalah kepanikan, kalang kabut, saling menyalahkan, saling tuding mencari kambing hitam siapa penyebab kebencanaan terjadi.

"Melalui SPAB, kita berupaya melakukan pencegahan terhadap kondisi situasi kebencanaan di daerah. Bagaimana kita menghadapi ketika bencana itu muncul, apa yang harus dilakukan, bagaimana kesiapan SDM kita dalam menghadapi kebencanaan," jelas Burhanudin.

BACA JUGA: Waspada Hasil Curian, Jangan Tergiur Membeli Barang Murah di Medsos

"Apa persiapan pemerintah dan stakeholder yang terkait dalam mengatasi bencana. Hari ini di tingkat SD, SMP, tenaga pendidik dan stakeholder terkait sudah berkolaborasi untuk memahami mitigasi bencana yang ada di wilayah kita," imbuhnya.

Terlepas dari upaya tersebut, Burhanudin juga meyakini awal pencegahan harus sudah dimulai dengan melakukan identifikasi di desa dan kecamatan yang sering terjadi bencana. Misalkan bencana puting beliung dan banjir yang pernah terjadi pada tahun 2017 lalu.

Sementara itu, Deputi Bidang Pencegahan BNPB Pusat Prasinta Dewi menegaskan munculkan SPAB didasari hasil rekomendasi pertemuan sejumlah negara di Bali pada tahun 2017 lalu.

BACA JUGA: Residivis Narkoba di Belitung Divonis 5 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Miliar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: